MEDAN, Waspada.co.id – Exco Partai Buruh Sumatera Utara (Sumut) bersama elemen Serikat Pekerja Serikat Buruh (SPSB) berencana akan menggelar aksi penolakan terhadap Revisi Undang-Undang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU-PPP).
Aksi ini rencananya akan dilaksanakan pada hari Rabu 15 Juni 2022, dengan tujuan aksi Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) dan Kantor DPRD Sumut.
Ketua Partai Buruh Sumut Willy Agus Utomo, mengatakan revisi UU-PPP hanya akal-akalan hukum. Bukan sebagai kebutuhan hukum, dan merupakan akal bulus untuk melegalkan secara paksa UU Cipta Kerja Omnibus Law yang telah dinyatakan inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dan harus diperbaiki dalam jangka dua tahun.
“Aksi nanti digelar secara serentak nasional, 34 provinsi Partai Buruh dan SPSB se-Indonesia juga aksi, pusat aksinya di Jakarta, sedangkan di Medan aksi akan digelar di dua tempat yaitu kantor Gubsu dan DPRD Sumut,” kata Willy kepada Wartawan, Selasa (14/6).
Willy juga menyingung, bahwa pemerintah seolah tidak punya hati kepada kaum buruh, yang terus memaksakan kehendaknya yang menantang kedaluatan rakyat.
“Hal ini dibuktikan dengan proses pembentukan undang-undang tidak melibatkan partisipasi publik secara luas, padahal omnibus law UU Cipta Kerja ini ditolak oleh seluruh kalangan masyarakat termasuk seluruh buruh Indonesia,” ujarnya.
Ia menegasakan, selain menolak revisi UU-PPP dan UU Cipta Kerja, para buruh Sumut dalam aksinya nanti juga mengusung beberapa poin tuntutan. Yakni, menolak kampanye Pemilu yang hanya 75 hari tetapi 9 bulan sesuai UU Pemilu, sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT), tolak liberalisasi pertanian melalui WTO dan selesaikan kasus kasus perburuhan di Sumut.
Ia menambahkan, pihaknya dalam aksi nanti akan mengerahkan massa dari elemen oraganisasi buruh, petani, nelayan dan oragnisasi kerakyatan yang tergabung dalam Partai Puruh Sumut sebanyak lima ratusan orang.
“Massa aksi nanti yang hadir perwakilan dari Kota Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, jika tuntutan kami tidak dipenuhi, ke depan kita akan menggelar aksi yang lebih besar lagi,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post