BANDA ACEH, Waspada.co.id – Fauzi (41 th) bersama sang istri Cut Maulita (35 th) warga dhuafa asal Gampong Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala beserta keluarga tak mampu menahan tangis haru usai Wali Kota Aminullah Usman menyerahkan secara resmi satu unit rumah layak huni yang sudah ‘dibedah’ kepada dirinya.
“Terima kasih Pak Wali atas kepedulian terhadap saya dan keluarga, saya tak menyangka akan mendapat rumah seindah ini, semoga Pak wali dan keluarga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan,” kata M Fauzi, Senin (27/6).
Fauzi juga menceritakan sekilas kondisi rumah panggung yang dimiliki sebelumnya, dengan tiang penyangga yang sudah keropos dan dinding yang sudah lapuk dimakan usia.
“Alhamdulillah, dengan dibangunnya rumah ini, saya dan keluarga akan tinggal dengan nyaman serta bisa beribadah dan membesarkan dan mendidik empat anak-anak saya nantinya,” kata Fauzi yang bekerja sebagai buruh lepas tersebut.
Fauzi juga menyampaikan apresiasi kepada Bapak Aminullah Usman yang tidak henti-hentinya mensejahterakan warga dhuafa dengan membangun 790 rumah bagi dhuafa sejak menjabat wali kota.
“Kami bangga memiliki wali kota yang peduli terhadap kaum duafa dan terus menaruh perhatian dengan memberikan kebahagiaan kepada kami warga kurang mampu. Bagi kami dan warga kurang mampu lainnya, rumah bantuan ini melebihi istana,” kata Fauzi seraya memeluk anak-anaknya.
Aminullah menyampaikan kepedulian kepada kaum dhuafa adalah tanggung jawab kami sebagai wali kota dan bantuan bedah rumah untuk M Fauzi merupakan rumah ke 790 yang dibangun dan direhab dengan bantuan dana CSR dari Bank Aceh Syariah.
“Ini adalah kewajiban kami selaku pemimpin, yang telah diamanahkan oleh rakyat, sebagai wali kota kami bertanggung jawab untuk mensejahterakan warga dhuafa, dan ini merupakan rumah ke 790 yang telah direhab dan dibangun baru sejak tahun 2017 sampai dengan saat ini untuk diserahkan kepada kaum duafa,” katanya lagi.
Kepada penerima bantuan rumah yaitu M Fauzi beserta istri Cut Maulita, Aminullah berharap agar dapat menjaga rumah yang telah diserahkan kepada mereka.
“Rumah ini saya harap bisa menjadi tempat tinggal dengan keluarga besar. Sebagai tempat tinggal, ibadah, tempat berkumpul sesama keluarga, tempat mendidik anak dan lainnya,” harapnya. (bandaacehkota/ags/d2)
Discussion about this post