DESA TRAJU, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, optimis produksi jagung Kabupaten Pakpak Bharat bisa melampaui Kabupaten Karo serta menjadi produsen jagung nomor satu di Sumut.
Hal ini dikarenakan kondisi lahan dan kesuburan tanahnya sangat mendukung pengembangan tanaman jagung. Kabupaten Karo rata-rata bisa memproduksi jagung sekitar 17 ribu ton/bulan atau sekitar 200 ribu ton/tahun, sedangkan produksi jagung Pakpak Bharat masih 10 ribu ton/tahun.
“Lahan kita luar biasa, subur, namun belum kita gunakan secara maksimal. Pakpak Bharat ini bisa menyaingi Karo sebagai produsen nomor satu jagung Sumut,” kata Edy di Desa Traju, Kabupaten Pakpak Bharat, Rabu (20/7).
Edy juga mengatakan akan mendukung program pengembangan jagung Pakpak Bharat. Salah satu yang menjadi fokus adalah infrastruktur jalan.
“Akan kita dukung, apa yang perlu kita koordinasikan, karena itulah saya bawa ini Kadis-Kadis Pemprov biar ada solusi kita untuk membangun Pakpak Bharat,” kata Edy.
Menurut keterangan Bupati Pakpak Bharat Franc Benhard Tumanggor, tahun depan Pakpak Bharat akan memperluas lahan untuk jagung menjadi 3.000 Ha. Sebelumnya, tahun 2019 Pakpak Bharat juga sudah menambah lahan sekitar 900 Ha. Dengan asumsi 6 ton/Ha, Pakpak Bharat diperkirakan memproduksi sekitar 15 ribu ton/bulan.
Dikatakan, saat ini ruas jalan menjadi kebutuhan utama daerah. Menurut bupati, semakin baik dan banyaknya ruas jalan bisa memangkas ongkos produksi pertanian dan mengembangkan daerah di Pakpak Bharat.
“Kami sangat mengharapkan provinsi mau membantu pembangunan ruas jalan kami, itu akan memberikan dorongan signifikan. Kalau infrastruktur jalan memadai, kita targetkan bisa 15 ribu ton/bulan,” kata Benhard didampingi Wakil Bupati Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin.
Pada kesempatan ini, Gubernur Sumut juga memberi bantuan alat pertanian dan bibit kepada petani. Bantuan ini diharapkan mampu mendorong produktivitas petani di Pakpak Bharat. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post