JAKARTA, Waspada.co.id – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut ada tujuh proyek yang tercatat Proyek Strategis Nasional (PSN) sudah diselesaikan sampai dengan semester I tahun 2022. Penyelesaian ini melengkapi 135 proyek PSN yang sudah rampung sejak 2016.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, ketujuh proyek ini terdiri dari tiga kawasan, satu pelabuhan, satu jalur transmisi, satu Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), dan satu Pos Lintas Batas Negara.
“Di 2022 ini sampai semester I, ini totalnya ada 7 proyek yang sudah selesai. Terdiri dari 3 proyek kawasan industri, 1 proyek pelabuhan, 1 transmisi kelistrikan atau proyek energi 1, kemudian 1 lagi proyek lintas batas negara,” kata Wahyu Utomo dalam Media Briefing Pencapaian PSN Semester I 2022, Jakarta, Selasa (26/7).
Dia menyebut ketujuh PSN yang diselesaikan hingga pertengahan tahun ini memiliki nilai investasi sebesar Rp138,1 triliun. Sedangkan sejak 2016 hingga Juni 2022, sebanyak 135 PSN telah diselesaikan dengan nilai investasi mencapai Rp858 triliun.
“Sisanya seperti apa? Tentu kita akan mengupayakan di 2022 ini akan ada tambahan lagi, kita harapkan sekitar 20 proyek bisa diselesaikan di 2022,” ungkapnya. Berdasarkan Permenko Nomor 7 Tahun 2021, terdapat 208 proyek dan 10 program sebagai PSN dengan estimasi total nilai investasi Rp5.739,7 triliun.
Seluruh PSN ini tersebar mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, hingga Maluku dan Papua.
Sebanyak 20 PSN diselesaikan dengan investasi Rp33,3 triliun di 2016, 10 PSN senilai Rp61,4 triliun selesai di 2017, 32 PSN senilai Rp207,4 triliun selesai di 2018, 30 PSN senilai Rp165,3 triliun selesai di 2019, 12 PSN senilai Rp123,1 triliun selesai di 2020, dan 24 PSN senilai Rp125,9 triliun selesai di 2021.
Estimasi total penyerapan lapangan kerja PSN secara langsung adalah sebanyak 1.952.396 orang selama 2020-2024. Sementara potensi penyerapan tenaga kerja baik secara direct, indirect, dan induced diperkirakan dapat mencapai 11 juta orang sejak 2016.
Penyerapan Tenaga Kerja
Wahyu Utomo pun menyebut, estimasi total penyerapan lapangan kerja PSN (direct) berdasarkan estimasi penyerapan investasi adalah sebanyak 1.952.396 orang selama 4 tahun dari 2020 hingga 2024.
“Sampai saat ini sekitar 11 juta orang sudah mendapatkan lapangan pekerjaan baik yang sifatnya direct, indirect maupun induced dari pembangunan proyek strategis nasional,” imbuhnya. Potensi penyerapan tenaga kerja baik secara direct, indirect dan induced diperkirakan dapat mencapai 11 Juta orang sejak tahun 2016.
Penyerapan tenaga kerja tersebar di berbagai pulau. Di Pulau Sumatra terdapat 414.820 tenaga kerja, Pulau Jawa 696.065 tenaga kerja, Pulau Kalimantan 221.370 tenaga kerja, Pulau Sulawesi 192.976 tenaga kerja, Pulau Bali dan Nusa Tenggara 27.925 tenaga kerja, Pulau Maluku dan Papua 157.531 tenaga kerja, dan skala nasional 240.709 tenaga kerja.
Estimasi dilakukan tidak kepada seluruh 208 proyek dan 10 program, dikarenakan keterbatasan informasi yang ada di seluruh proyek terkait lingkup proyek dan serapan investasi.
Wahyu mengatakan karena masih ada PSN yang masih dalam proses penyiapan hingga transaksi akan menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sebanyak 2 ribuan tenaga kerja lagi dalam kurun waktu empat tahun. “Ini kemungkinan akan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 2.000-an orang lagi selama 4 tahun dari 2020 hingga 2024,” ucapnya. (wol/bbs/pel/d1)
Discussion about this post