MEDAN, Waspada.co.id – Polda Sumut terus mengintensifkan penyelidikan kasus raibnya tabungan uang nasabah Bank Sumut senilai Rp 2,7 miliar diduga akibat skimming.
Direktur Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol John Nababan, mengatakan penyidik akan memeriksa rekaman CCTV yang diberikan oleh Bank Sumut.
“Nantinya analisis dan kemana uang itu mengalir akan diselidiki untuk mengungkap kejahatan yang diduga dilakukan warga negara asing (WNA) di Medan,” katanya, Kamis (7/7).
“Sejauh ini, sudah ada beberapa saksi yang telah dimintai keterangannya dalam kasus raibnya uang nasabah Bank Sumut itu,” terang John.
Sebelumnya, sejumlah nasabah mendatangi Bank Sumut di Jalan Imam Bonjol, Medan, mengadukan masalah dana yang tiba -tiba raib dari tabungan, Senin (4/7).
Akibatnya, nasabah lain yang dananya belum raib, ramai-ramai menarik dananya dari Bank Sumut. “Sementara kami tarik dulu karena takut nanti raib pula,” kata Ali salah seorang nasabah.
Sementara seorang nasabah lainnya mengakui masalahnya karena uang senilai Rp50 juta terdebet dari rekeningnya. “Ada notifikasi masuk ke HP kalau dana saya di Bank Sumut keluar pada malam hari. Padahal saat itu, saya tak ada menarik dana,” akunya.
Sekretaris Perusahaan Bank Sumut, Ismanto, ketika dikonfirmasi menyatakan benar ada sejumlah nasabah yang mengadu. Nasabah bilang menerima notifikasi penarikan dana pada malam hari dan subuh.
Ismanto mengungkapkan, Bank Sumut juga menerima pengaduan nasabah yang merasa hilang uangnya di tabungan.
Menurutnya, ada nasabah yang merasa tidak ada menarik uangnya tapi notifikasi pemberitahuan penarikan uang masuk ke HP mereka. Penarikan dana diketahui ditarik oleh semacam hacker dari mesin ATM di luar Sumut.
“Saat ini kita lagi investigasi semua nasabah yang merasa kehilangan dana,” terangnya Bank Sumut bertanggungjawab atas kehilangan dana nasabah tersebut.
“Bank Sumut sedang mendata nasabah mana saja dan di cabang mana yang mengalami kasus seperti ini,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post