MEDAN, Waspada.co.id – Sejumlah nasabah mendatangi Bank Sumut di Jalan Imam Bonjol, Medan, mengadukan masalah dana yang tiba -tiba raib dari tabungan, Senin (4/7).
Akibatnya, nasabah lain yang dananya belum raib, ramai-ramai menarik dananya dari Bank Sumut. “Sementara kami tarik dulu karena takut nanti raib pula,” kata Ali salah seorang nasabah.
Sementara seorang nasabah lainnya mengakui masalahnya karena uang senilai Rp50 juta terdebet dari rekeningnya. “Ada notifikasi masuk ke HP kalau dana saya di Bank Sumut keluar pada malam hari. Padahal saat itu, saya tak ada menarik dana,” akunya.
Sekretaris Perusahaan Bank Sumut, Ismanto, ketika dikonfirmasi menyatakan benar ada sejumlah nasabah yang mengadu. Nasabah bilang menerima notifikasi penarikan dana pada malam hari dan subuh.
Ismanto mengungkapkan, Bank Sumut juga menerima pengaduan nasabah yang merasa hilang uangnya di tabungan.
Menurutnya, ada nasabah yang merasa tidak ada menarik uangnya tapi notifikasi pemberitahuan penarikan uang masuk ke HP mereka. Penarikan dana diketahui ditarik oleh semacam hacker dari mesin ATM di luar Sumut.
“Saat ini kita lagi investigasi semua nasabah yang merasa kehilangan dana,” terangnya Bank Sumut bertanggung jawab atas kehilangan dana nasabah tersebut.
“Bank Sumut sedang mendata nasabah mana saja dan di cabang mana yang mengalami kasus seperti ini,” tegas Ismanto.
Menanggapi hal ini, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Yusup Ansori, menyebutkan masalah nasabah itu sedang diinvestigasi oleh Manajemen Bank Sumut.
Pada dasarnya kalau dana nasabah tentunya aman karena apabila ada fraud dan dana bukan diambil nasabahnya, maka Bank Sumut harus bertanggungjawab mengganti dana nasabah yang diambil pihak lain.
“Kita minta manajemen mengambil langkah memitigasi risiko,” pungkasnya. (wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post