MEDAN, Waspada.co.id – Fandi Ahmad, warga Patumbak, Kabupaten Deliserdang, harus kehilangan empat jari setelah dibacok saat berada di warung kopi, Jalan Telun Kenas, Kecamatan Patumbak, pada 30 Juni 2022 lalu.
Peristiwa penganiayaan berat itu diawali pertengkaran mulut antara korban dengan pelaku yang lebih dari lima orang. Dua di antaranya JT dan ET di salah satu warung kopi.
Pertengkaran terjadi karena pelaku yang disebut sering membuat onar tidak senang ditegur. Korban kemudian dianiaya menggunakan senjata tajam hingga empat jari tangannya putus.
Korban pun mendatangi Mapolsek Patumbak, Senin (1/8), meminta pelaku segera ditangkap, karena keberadaannya meresahkan dan menakutkan. Korban menyebut pelaku masih bebas berkeliaran.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan, mengatakan tengah memburu pelaku pembacokan korban Fandi Ahmad. Polisi optimis pelaku dapat segera tertangkap, karena penyelidikan terus dilakukan.
“Mudah-mudahan dua atau tiga hari ini segera tertangkap. Kita sudah bolak-balik mendatangi kediaman pelaku, tapi pelaku tidak ada,” katanya, Selasa (2/8).
Menurutnya, Polsek Patumbak telah memintai keterangan saksi dan menyelidiki keberadaan pelaku. Namun, pelaku selalu berpindah tempat mengelabui petugas.
Karena itu, Ridwan meminta korban aktif memberitahukan keberadaan pelaku jika melihatnya.
“Anggota masih di lapangan mengejar pelaku. Kita sudah sampaikan kepada korban agar memberi informasi kalau melihat pelaku,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post