JAKARTA, Waspada.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, bahwa Indonesia sedang mengalami kondisi kebencanaan hidrometeorologi basah. Imbas dari bencana itu adalah banjir yang merata hampir seluruh Indonesia.
“Di minggu kedua 22 hingga 28 Agustus ini kita sudah berbalik lagi hidrometeorologi basah yang sangat dominan dimana kejadian banjir merata hampir seluruh Indonesia,” kata Kapusdatin Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam acara Disaster Briefing secara daring, Selasa (30/8).
“Mulai dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Papua Sorong yang menjadi perhatian kita,” tambahnya.
Abdul menyatakan, kondisi kebencanaan hidrometeorologi basah yang dialami saat ini adalah peringatan dini. Masyarakat harus waspada.
“Jadi ini merupakan alarm buat kita peringatan dini buat kita bahwa kita sudah mulai bergeser lagi ke hidrometeorologi basah,” ucapnya.
“Jangan lupa dalam 10 tahun terlahir ini atau dalam 5 tahun terakhir kita memiliki hampir 20 ribu kejadian bencana itu 93-94 persennya hidrometeorologi basah,” ungkap Abdul.
Di samping itu, kata dia, potensi bencana kebakaran hutan dan lahan masih ada. Tetapi, saat ini dominannya sudah bergeser ke bencana hidrometeorologi basah dengan intensitas yang cukup besar. “Jadi nanti kita lihat satu-satu dampak dampak dari bencana banjir di sekitar Indonesia,” kata Abdul.(wol/merdeka/ryan/d2)
Discussion about this post