MEDAN, Waspada.co.id – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, menyebut pihaknya sudah menjelaskan langkah-langkah antisipatif menyikapi persoalan guru honorer pada rapat dengar pendapat di Komisi II DPRD Medan beberapa waktu lalu.
Katanya, saat ini Pemko Medan tengah fokus bagaimana meningkatkan kesejahteraan para guru, dengan merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di bidang pendidikan.
“Coba mau apa lag kita ini bang? Bolak balik guru honorer ini menuntut pemerintah, yang dituntut macam-macam. Harusnya fokus kita bagaimana mereka ini bisa meningkat kesejahteraannya,” ungkapnya, Kamis (25/8).
Putra meminta, agar tidak ada informasi yang menyesatkan beredar di kalangan guru honorer. Katanya, semua guru honorer digaji berdasarkan Dana BOS, bukan APBD.
“Kepada guru honorer, pemerintah sudah berikan kesempatan untuk seleksi PPPK dan tidak lolos seleksi, mau apalagi kita ini . Dan Pemko Medan memberikan insentif bagi mereka agar meningkat kesejahteraannya. Guru P3K yang lulus, bukan cuma 300, tapi 1.755 orang,” paparnya.
Pada berita sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala mendesak Dinas Pendidikan Kota Medan segera menempatkan guru PPPK yang lolos dan mencarikan solusi terhadap guru honor yang tidak lolos serta tak memiliki formasi saat seleksi. Sebab, guru honorer yang tak lolos dan miliki formasi saat seleksi tersebut sangat berharap nasib mereka bisa berubah dan memiliki pendapatan yang cukup dan tidak dikeluarkan dari sekolah di mana mereka mengabdi belasan tahun.(wol/mrz/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post