PANGURURAN, Waspada.co.id – Komunitas Tondi Harmony dalam waktu dekat ini akan menggelar pesta budaya di Kabupaten Samosir. Demikian disampaikan Ketua Komunitas Tondi Harmony, Sri Asi Hl Marbun, Rabu (24/8).
Dikatakanny, Komunitas Tondi Harmony merupakan organisasi yang berdiri pada Agustus 2020. “Komunitas ini ada karena keprihatinan atas pandemi Covid-19 yang mewajibkan anak-anak untuk belajar dari rumah (daring). Tidak dipungkiri pada akhirnya anak-anak pun lebih banyak memakai waktunya untuk bermain gadget, baik untuk keperluan daring bahkan sampai kecanduan bermain game ataupun media sosial lainnya,” jelasnya
Pihaknya berinisiatif untuk mengisi kekosongan waktu anak-anak dengan berlatih musik, serta mengatasi kebosanan anak-anak selama di rumah saja dan sekaligus mengembangkan bakat anak.
“Tondi Harmony mempunyai program belajar musik dan belajar bahasa Inggris tanpa dipungut biaya bagi seluruh anggota. Walaupun tanpa dipungut biaya, kami menghadirkan instruktur/pelatih berpengalaman di bidangnya. Instruktur/pelatih tidak menerima fee atau honorarium ketika memberi pelatihan,” jelas Sri
Sri menjelaskan, bahwa adapun alat musik yang dipelajari adalah biola, gitar, keyboard, harmonika, drum bahkan sampai ke alat musik tradisional seperti taganing, kecapi dan seruling. “Ada juga pelatihan dan pengembangan diri anak seperti tortor, pelatihan bahasa Inggris, mewarnai, public speaking dan modelling,” tambahnya.
Sejak berdiri hingga saat ini, Tondi Harmony telah turut serta dalam menyukseskan Program Pariwisata Samosir dengan cara melakukan pertunjukan musik baik di tempat wisata maupun rumah ibadah (gereja).
“Selain itu, Tondi Harmony kerap mengisi penampilan dalam acara-acara yang dilaksanakan oleh Pemkab Samosir. Salah satunya, saat kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno dan rombongan Komisi X DPR RI di Samosir Cottage Kabupaten Samosir,” ujar Sri
Sri kembali menjelaskan, bahwa pesta budaya akan digelar dengan tujuan mengembalikan kembali ingatan-ingatan masyarakat terhadap keberagaman dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Samosir, dan Batak pada umumnya. “Maka dari itu, menurut kami kegiatan ini perlu diadakan di Samosir,” jelas Sri.

Pesta Budaya ini, katanya, sebagai bentuk hiburan rakyat yang diperuntukkan untuk mengedukasi masyarakat terhadap kebudayaan yang telah dimiliki sejak dahulu. “Kebudayaan ini kembali kepada kehidupan Masyarakat di Kabupaten Samosir,” tambahnya
Sri yang juga sebagai ASN, mengungkapkan pesta budaya diadakan Komunitas Tondi Harmony mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan.
“Pesta Budaya ini akan berlangsung tiga hari dan melibatkan tiga desa di Kabupaten Samosir, berlangsung pada 25-27 Agustus 2022 bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sitolu Huta, Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan dan Desa Situngkir,” pungkasnya.
Ketua panitia Eka Zendrato, menjelaskan bahwa pesta budaya ini akan menampilkan Festival Kuliner Batak yang akan diadakan di Pasir Siriaon.
“Dalam Festival Kuliner ini akan mempertontonkan berbagai jenis kuliner Batak pada umumnya, selain kuliner akan ada pertunjukan permainan tradisional Batak,” ujar Zendrato
Selain itu, dilaksanakan talkshow budaya di Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan dan pertunjukan dari sanggar sangar seni budaya, seperti Sanggar Seni Gentium, Sanggar Seni Nauli juga pertunjukan musik dari para musisi Samosir.
“Dalam acara puncak, pesta budaya akan diadakan di Desa Situngkir tepatnya di Pantai Indah Situngkir akan menampilakan pertunjukan seni budaya dari Sanggar Jolow New dan Sanggar Angel Elkanean, di akhir acara akan menampilkan salah satu penyanyi terbaik Kabupaten Samosir Gok Parasian Malau, Sentabee Band dan Nia Tobing,” pungkasnya. (wol/ward/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post