MEDAN, Waspada.co.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution yang berjanji akan menuntaskan permasalahan banjir di Kota Medan selama 2 tahun kepemimpinannya hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, 2 tahun lebih menjabat Wali Kota Medan, titik banjir justru semakin banyak dan parah. Medan tanpa banjir (Tajir) yang digaung-gaungkan tak pernah terwujud.
Terbaru, 5 Kecamatan di Kota Medan terendam banjir dan 2.247 jiwa terkena dampaknya, Kamis (18/8/22) kemarin. Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang menjadi yang terparah karena terendam banjir mencapai 1 meter.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Medan Rudiawan Sitorus, mengatakan banjir yang terjadi ini menunjukkan apa yang dilakukan Pemko Medan dalam penanganan banjir sampai saat ini belum maksimal dan efektif.
“Banyak drainase-drainase yang tidak berfungi dengan baik. Banjir ini juga membuktikan bahwa pengerjaan yang dilakukan selama ini belum memberikan dampak yang berarti ke masyarakat dalam urusan banjir,” tegasnya, Jumat (19/8).
Oleh karena itu, kata Rudiawan, dana Rp1,3 triliun di Dinas PU Kota Medan untuk pembangunan infrastruktur dan penanganan banjir harus dievaluasi ulang agar permasalahan banjir bisa ditangani dengan sebaik-baiknya.
“Kita sangat berharap dana tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk menangani banjir di Kota Medan. Masyarakat sudah lelah harus terendam banjir jika turun hujan,” ketusnya.
Ke depannya, Rudiawan meminta, Wali Kota Medan untuk melakukan evaluasi terhadap OPD terkait agar penanganan banjir di Kota Medan bisa maksimal.
“Masyarakat juga menagih janji Wali Kota Medan yang menyebut di dua tahun kepemimpinannya Kota Medan tanpa banjir. Nyatanya sampai saat ini belum juga terwujud. Kita semua berharap permasalahan banjir ini bisa segera diatasi, sehingga masyarakat tidak lagi was-was jika hujan turun dan banjir tidak terjadi dimana-mana,” harapnya.
Selain itu, Politisi PKS ini juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada, mengingat BMKG menyebut bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi masih berpotensi turun selama 3 hari ke depan.
“Masyarakat harus waspada, sebab hujan dengan intensitas lebat bisa saja turun secara tiba-tiba. Untuk itu harus diantisipasi. Jika kondisi belum memungkinkan, diharapkan mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” pungkasnya.(wol/mrz/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post