MEDAN, Waspada.co.id – Budi (50) warga Jalan Pertahanan, Gang Saudara, Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, harus gigit jari setelah sepeda motornya rampas kawanan begal.
“Peristiwa begal yang aku alami pada Jumat (26/8) malam,” katanya, Minggu (28/8).
Budi mengungkapkan, aksi begal yang dialaminya saat hendak pulang usai bekerja di toko sparepart. Dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat, ia melintas di Jalan Pertanahan.
“Ketika mau masuk ke Gang Saudara, aku langsung ditodong komplotan kawanan begal,” ungkapnya seraya mengaku karena ketakutan terpaksa melerakan sepeda motornya dibawa kabur kawanan begal.
“Aku sudah ikhlas kereta ku dibawa kabur para pelaku,” ujar Budi.
Terpisah, Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir, menyebutkan kasus begal yang dialami Budi tengah diselidiki.
“Korban sudah membuat laporan pengaduannya di Polsek Patumbak. Kasusnya masih didalami anggota,” sebutnya personel Reskrim Polsek Patumbak telah melakukan olah TKP.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan, membantah bahwa Budi dibegal segerombolan pria berseragam loreng mirip TNI. Hal itu berdasarkan pengakuan korban yang kita diterima. Korban juga menyebut tidak ada ditodong senjata api.
“Kalau soal senjata itu tidak ada. Keterangan korban juga tidak ada menyebutkan pelaku memakai baju tentara atau pun baju loreng,” terang mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota tersebut.
Meski demikian, Ridwan menegaskan terus mendalami informasi yang menyebut korban diduga dibegal segerombolan pria berseragam mirip TNI.
“Kita masih menyelidiki dugaan-dugaan itu, serta akan mengecek CCTV yang ada di sekitar Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak. Mudah-mudahan terungkap,” tegasnya seraya menambahkan Tim Reskrim Polsek Patumbak telah melakukan olah TKP. (wol/lvz/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post