MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta progres dan evaluasi dalam perbaikan ke depan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Antara lain terus memberikan teladan yang baik pada anak didik PAUD, agar menjadi cerminan dalam kehidupan sosial nantinya.
Hal ini dikatakan Gubsu pada peringatan HUT ke-17 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (8/9).
“Kita harapkan ada progres ke depan dan evaluasi dalam perbaikan bagi PAUD ini. Saya minta juga tidak ada kekerasan yang dapat dicontoh bagi anak PAUD. Berikan contoh kasih sayang, sopan santun yang akan tercermin pada tumbuh kembang anak kelak,” katanya.
Menurut Edy, anak didik yang belajar pada usia dini ini lebih cenderung menggunakan indra penglihatannya untuk meniru hal-hal yang dilihatnya. Karenanya, Gubsu meminta tenaga pendidik PAUD dapat menggunakan metode Santi Karma (pembinaan mental) melalui sikap atau tindakan.
“Bila lembut tutur dan prilaku guru yang dilihatnya, maka akan membentuk kepribadian anak itu yang lembut juga nantinya. Seperti itulah yang kita harapkan kedepan untuk anak didik ini agar mencontoh yang baik dalam kehidupan sosial nantinya,” katanya.
Ketua Panitia Roslinda Ginting mengatakan Himpaudi Sumut telah melaksanakan beberapa kegiatan perlombaan dan apresiasi bagi guru PAUD di Sumut. Pada kesempatan itu, Roslinda Ginting meminta pemerintah menyetarakan guru PAUD dengan tenaga pendidik formal lainnya, agar guru PAUD dapat profesional dan berkompeten. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post