PANGURURAN, Waspada.co.id – Untuk mengembangkan wisata di Kabupaten Samosir, sejumlah homestay terus dikembangkan di Lumban Sinabang dan Lumban Sitohang, Desa Lumban Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan.
Pengembangan homestay telah ditambah menjadi 18 unit, dengan rincian 14 unit merupakan ruma bolon (rumah adat batak toba) dan empat unit rumah warga.
Pemilik homestay dan juga sekaligus ketua kelompok pengelola homestay, Boyan Sitohang, kepada Waspada Online, Rabu, (21/9), mengatakan homestay yang ada di desanya sudah ada sejak tahun 2021 lalu, keberadaan homestay dengan adanya tawaran dari Kementerian PUPR revitalisasi rumah warga menjadi Homestay.
“Untuk mendukung Pariwisata di Samosir, khususnya di desa kami, Kementerian PUPR menawarkan bantuan membuat homestay,” ujar Boyan
Tak hanya didukung Kementerian PUPR, Boyan mengaku, bahwa kelompok mereka juga mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf. “Untuk fasilitas yang ada didalam homestay, seperti tempat tidur, bantal, selimut, lemari dan handuk dibantu dari Kementerian Pariwisata,” jelasnya sembari menunjukkan ke arah barang yang disebut.
Soal harga sewa, para tamu tak perlu khawatir, karena harganya cukup bersahabat, yakni Rp400 ribu untuk enam orang. Jika lebih, maka pihak pengelola hanya mengenakan biaya tambahan Rp30 ribu per orangnya, belum termasuk sarapan pagi.
Menurut Boyan, mereka telah menerima tamu yang menginap sebanyak lebih dari 900 orang sejak libur akhir tahun 2021. “Karena tahun sebelumnya masih pandemi, jadi belum ada tamu. Tamu kita yang paling jauh masih dari Jakarta,” ujarnya sambil memperlihatkan buku tamu.
Dalam hal promosi, para pengelola homestay menggunakan sosial media sebagai alat mempromosikan usaha mereka agar diketahui banyak orang. “Kita pakai sosial media seperti instagram dan facebook untuk mempromosikan tempat kami, termasuk juga dibantu media sosialnya desa” jelasnya.
Boyan mengharapkan, pemerintah dapat kembali hadir memberikan dukungan kepada kelompok mereka. “Kalau bisa akses jalan yang lebih baik, lalu plang di pinggir jalan dibangun agar tamu bisa gampang melihat dan juga tambahan fasilitas di dalam homestay,” pungkasnya. (wol/ward/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post