BINJAI, Waspada.co.id – Puluhan masyarakat menggelar aksi damai meminta pihak kepolisian dan Pemkab Deliserdang menutup permanen Tempat Hiburan Malam (THM) CDI yang berada di Dusun Salang Tunas, Desa Namorube Julu, Kutalimbaru.
Mereka mengaku resah lantaran aktivitas di Cafe Duku Indah (CDI) berdampak negatif ke kehidupan sosial masyarakat.
“Kami masyarakat Dusun 7 resah dengan keberadaan CDI karena dijadikan tempat maksiat, minuman keras, hingga dugaan transaksi narkoba. Banyak rumah tangga rusak gara-gara cafe ini,” seru Siti, orator aksi, di depan akses masuk CDI, Jumat (23/9).

Siti membeberkan, bahwa CDI beroperasi sudah sekitar 10 tahun lamanya. Sempat ditindak aparat, tapi buka lagi.
“Pernah ditindak oleh aparat berwenang, namun tidak sampai menutup permanen. Karena setelah ditindak, CDI buka lagi. Massa sudah berulang kali aksi mendesak untuk ditutup. Tapi pihak terkait belum ada turun merespon keluhan masyarakat,” ucapnya lagi.
Siti menegaskan, jika tak ada respon dari aparat berwenang, katanya, maka warga dengan jumlah yang lebih banyak bakal terus melakukan aksi sampai ada perhatian dari pemerintah dan polisi.
“Cafe ini malam buka jam 19:00, besok pagi jam 8:00 baru tutup. Ngeri kali lah. Lokasi ini merusak anak-anak. Kami mau CDI ditutup permanen,” pinta massa aksi.
Camat Kutalimbaru, Rio Lakadewa, saat dihubungi wartawan mengaku tak mengetahui ada aksi demo yang dilakukan puluhan emak-emak mendesak CDI ditutup. Rio mengaku CDI sudah tutup sejak sebulan lalu.
“Pihak Muspika sudah mendudukkan kasus ini sebenarnya. Makanya aku tanya tadi kenapa udah sebulan baru sekarang ditanya,” kata Rio. (wol/rid/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post