MEDAN, Waspada.co.id – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami kekosongan obat malaria. Kosongnya obat malaria ini disebabkan dropping dari Kemenkes RI tidak ada alias kosong.
Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, mengatakan kekosongan ini bukan hanya dialami Sumut, akan tetapi di Provinsi lain se-Indonesia.
“Difokuskan dikirim Kemenkes RI ke wilayah endemis tinggi seperti Papua, Papua Barat dan NTT,” kata Ismail, Kamis (29/9).
Karena hal ini, Dinkes Sumut melakukan pemberian KINA sebagai pilihan kedua atau lini kedua dengan dosis yang sudah ditetapkan Kemenkes RI.
Di sisi lain, Ismail menambahkan, sebanyak 21 kabupaten/kota wilayah di Sumut sudah menerima sertifikat eliminasi malaria dari Kemenkes RI, seperti Medan, Binjai, Tebing Tinggi, P. Siantar, P. Sidimpuan, Tanjungbalai.
Kemudian, Sibolga, Deliserdang, Serdang Bedagai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun, Samosir, Toba, Humbahas, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Paluta dan Labusel.
Untuk wilayah Endemis Rendah (API < 1 per 1.000 penduduk dalam satu tahun = Annual Parasite Incidence = Angka Kesakitan per 1.000 penduduk berisiko dalam satu tahun) yaitu Labuhan Batu, Langkat, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan dan Gunung Sitoli
“Endemis Sedang (API 1-5 per 1.000 penduduk), yaitu Asahan, Batubara dan Labura,” ungkapnya.
Dengan demikian, kata Ismail, mengantisipasi malaria ini, Dinkes Sumut melakukan penguatan surveilans yang baik antara lain pelaporan sismal, SDM terlatih dan dukungan sarana prasarana, penyelidikan epidemiologi 1 2 5, pemberian kelambu berinsektisida.
Lalu advokasi stakeholder dan lintas sektor terkait, re-sosialisasi dan re-edukasi kepada masyarakat tentang promotif dan preventif terkait penyakit Malaria, penyemprotan dinding rumah, membuat Surat Edaran ke 33 Kab/Kota Se-Sumut untuk mendukung percepatan Eliminasi Malaria.
“Membentuk Pokja Malaria Provinsi Sumut dan melaksanakan pelatihan petugas analis laboratorium dlm rangka peningkatan kapasitas petugas,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post