LHOKSEUMAWE, Waspada.co.id -Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE-NSO) satuan kerja khusus pelaksana kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumbagut bersama Migas Center Universitas Malikussaleh serta Muspida Kota Lhokseumawe, melaksanakan kegiatan menanam 5000 bibit mangrove aliran Sungai Krueng Cunda, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Jumat, (30/9).
“Pertamina sangat berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan menanam bibit mangrove, mari kita terus menjaga kelestarian lingkungan untuk menjaga keseimbangan lingkungan menjadi lebih baik,” ucap Field Manager PHE NSO, Setiyadi.
Manager Senior Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, mengatakan dukungannya pada acara menanam bibit mangrove merupakan salah satu pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dengan pengurangan emisi karbon yang secara ilmiah.
“Dengan berkolaborasi dan aksi menanam pohon, SKK Migas ingin memastikan industri hulu migas turut menjaga Indonesia sebagai paru-paru dunia,” ungkap Yanin.

Pj Walikota Lhokseumawe Imran, membuka acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah berpartisipasi menjaga lingkungan pesisir Kota Lhokseumawe.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang konkret untuk memelihara lingkungan, dan juga untuk mencegahnya percepatan pemanasan global atau meningkatnya suhu di bumi,” jelas Imran.
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara Universitas Malikussaleh dengan PHE NSO dalam rangka menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Penanam pohon mangrove ini diharapkannya juga dapat menambah pendapatan masyarakat di sektor pariwisata serta terjalin hubungan baik antara masyarakat dan perusahaan,” kata Herman. (wol/fik/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post