PALUTA, Waspada.co.id – Proses tender pekerjaan peningkatan Jalan Batu Runding – Pameraan Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2022 senilai Rp25 miliar, diduga sarat dengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Pasalnya, panitia tidak menampilkan siapa pemenang tender di LPSE Pemkab Paluta, namun sudah dikerjakan oleh perusahaan yang diduga dimenangkan panitia.
Untuk diketahui, perusahaan yang ikut tender pekerjaan peningkatan Jalan Batu Runding – Pameraan Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2022 yakni CV Sahabat, CV Zahra Kemilau dan CV Simataniari.
Wakil Direktur CV Zahra Kemilau, Bahri Ritonga, mengaku heran dengan keputusan Pemkab Paluta yang tidak transparan dalam proses tender tersebut. Ia menduga, perusahaan yang mengerjakan peningkatan jalan itu kerabat dekat Bupati Paluta Andar Amin Harahap.
“Ada tiga perusahaan yang ikut tender, salah satunya perusahaan kami. Anehnya, panitia tak umumkan perusahaan mana yang menang, tapi di lapangan sudah ada yang mengerjakan. Parahnya lagi plang proyek pun tak nampak,” ungkapnya kepada Waspada Online, Sabtu (17/9).
Bahri menambahkan, pihaknya sudah membuat dan mengirim surat sanggahan melalui Kantor Pos Paluta dengan tujuan panitia tender yang ada di Pemkab Paluta. Hingga saat ini, surat yang dilayangkan tersebut belum juga mendapat respon.
“Kita menuntut panitia transparan, siapa sebenarnya yang menang tender. Yang kedua, kalau memang CV Simataniari pemenangnya, perusahaan ini sudah melewati batas yang ditetapkan. Mereka sudah enam kali menang tender, padahal aturannya cuma sampai lima,” ujarnya.
Bahri kembali menduga, praktik KKN seperti ini kerap dilakukan oleh oknum yang memiliki hubungan dengan Bupati Paluta Andar Amin Harahap. Ia pun mensinyalir ratusan miliar dana proyek di Kabupaten Paluta sudah mengalir ke kantong-kantong pribadi mereka bahkan diduga juga mengalir ke sang bupati.
“Kita minta KPK, Kejatisu dan Poldasu supaya turun memeriksa dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme di Kabupaten Paluta ini,” pungkasnya.(wol/mrz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post