TARUTUNG, Waspada.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumut (BPBD Sumut) melakukan langkah cepat penanganan dampak gempa di Tapanuli Utara (Taput) yang terjadi Sabtu (1/10) lalu.
Bersama Pemkab Taput dan BMKG, Tim Satgas BPBD menyalurkan bantuan dan mendirikan posko penanganan gempa di sejumlah titik lokasi. Kepala BPBD Sumut Abdul Haris Lubis melalui Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Zulham Efendi Siregar menyampaikan 30 personil bertugas di sejumlah titik lokasi terdampak bencana gempa.
“Tim Satgas BPBD Sumut turun ke seluruh lokasi terdampak bencana di sembilan kecamatan yang ada di Tapanuli Utara. Selain itu, ke lokasi sumber gempa di Desa Horisonranggigit dan Aekraja, Kecamatan Parmonangan serta Kecamatan Sipoholon,” ujar Zulham, Senin (3/10).
Dikatakan, selain korban meninggal dunia satu orang dan 24 orang mengalami luka-luka, hasil kaji cepat yang dilakukan juga mencatat ada 1.278 unit rumah penduduk yang tersebar di sembilan kecamatan dan 72 tempat ibadah yang mengalami kerusakan.
Ada juga 30 titik ruas jalan, sembilan unit jembatan, 22 unit fasilitas pendidikan, tiga unit fasilitas kesehatan, 24 unit kantor pemerintahan, tiga unit kantor swasta, dan 35 titik saluran irigasi yang rusak akibat gempa serta lainnya.
“Untuk itu kita sudah mendirikan tenda untuk masyarakat, bilamana dibutuhkan jika sewaktu-waktu ada gempa susulan. Bersama BMKG dan BPBD Taput juga sudah sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengetahui informasi terbaru agar tidak termakan isu di lapangan tentang penyelamatan diri dan evakuasi,” jelas Zulham.
Selain itu, pihaknya juga telah membagikan bantuan sembako dan keperluan rumah tangga lainnya kepada masyarakat terdampak gempa berukuran 6,0 SR. Untuk total personil yang turun ke lokasi gempa dari Pemprov Sumut mencapai 100 orang yang terdiri atas BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan lainnya. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post