SEIRAMPAH, Waspada.co.id – Kadis Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai (Kadisdik Sergai) Suwanto Nasution marah-marah dengan nada mengancam menyebutkan akan mematahkan tulang wartawan.
Dugaan pengancaman dilakukan Suwanto terjadi saat salah seorang wartawan yang bertugas di Sergai Jhonni Sitompul mengonfirmasi mengenai bangunan bekas kamar mandi yang tumbang dan menimpa tiga siswa di SD Negeri 104301 Dusun II Pasar Senin Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah Sergai, Rabu (19/10).
Bukannya memberikan jawaban yang layak, Suwanto malah marah-marah dan mengancam wartawan tersebut. ” Yang mana yang patah tulang, bisa tunjukkan, nanti kalau nggak patah tulang, tulang kau yang ku patahkan, mau,” Ancam Suwanto kepada Jhonni Sitompul melalui telepon, Rabu (19/10).
Sebelum konfirmasi ini dilakukan, beberapa wartawan termasuk Waspada Online datang ke SD 104301 Dusun II Pasar Senin, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah pada Rabu (19/10) sore, karena mendapat informasi dari warga, bahwa ada tiga siswa yang tertimpa bangunan sekolah.
Atas informasi ini, Jhonni mewakili wartawan lain untuk mengonfirmasikan hal ini kepada Kepala Dinas Pendidikan Sergai, namun begitu dikonfirmasi, Suwanto langsung emosi hingga mengancam akan mematahkan tulang wartawan tersebut.
Kadis Pendidikan Sergai ini marah diduga karena menganggap wartawan terlalu membesar-besarkan masalah ini. “Jangan kalian membesar-besarkan berita patah tulang, itu ketimpa makanya dikusu, dan itu upaya kami. Jadi, nggak usah dibesar-besarkan,” ucap Suwanto.
Diberitakan sebelumnya, tembok bekas kamar mandi di Sekolah SD Negeri 104301 di Dusun II Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) roboh, Rabu (19/10). Akibatnya, tiga orang murid tertimpa dan mengalami luka-luka.
Ketiganya murid yaitu, Bahrun mengalami luka dibagian kening dan di bagian tangan, perut, dan retak tulang bagian punggung, kemudian Arif Lamtoro mengalami luka dan terkilir bagian kaki, dan Firmansyah tidak mengalami luka-luka karena sempat menghindar. (wol/rzk/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post