MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, memerintahkan kewaspadaan dini atas munculnya kasus anak mengalami gagal ginjal akut.
Edy menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi dan Pemkab/Pemko se-Sumut mengambil langkah cepat mengatasi munculnya kasus 11 orang anak usia 0-18 tahun mengalami gagal ginjal di Sumut.
Mantan Pangkostrad ini menjelaskan, dari laporan Kadis Kesehatan Sumut pasien gagal ginjal ini ada 11 kasus, saat ini dirawat di RSUH Adam Malik dan rumah sakit lainnya di kota Medan. Sedangkan enam orang dinyatakan meninggal dunia.
Menurutnya, banyak faktor penyebab munculnya gagal ginjal akut ini, antara lain mengonsumsi obat yang tidak direkomendasi oleh dokter atau tim kesehatan setempat. “Saya instruksikan Dinas Kesehatan jemput bola dan kerja sama dengan tim kesehatan kabupaten kota dan melakukan edukasi,” kata Edy di Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (18/10).
Edy juga menghimbau, kepada masyarakat bila ditemukan gejala pada anak, maka segera dibawa ke tempat fasilitas kesehatan terdekat jangan mengambil tindakan sendiri memberi obat yang tidak direkomendasi oleh tim kesehatan terdekat.
Kadis Kesehatan Sumut Ismail Lubis, menjelaskan kejadian awal muncul di negara Gambia yang mengakibatkan 70 orang usia 0-18 meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.
Gejalanya diawali dari batuk, pilek, gangguan pernafasan dan infeksi saluran cerna- diare dan muntah. Bahkan urine yang berkurang atau tidak sama sekali. “Para orang tua, bila menemukan gejala ini pada anak segera ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya. (wol/man/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post