MEDAN, Waspada.co.id – Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, M. Lokot Nasution meminta pemerintah lebih serius dan memfungsikan lembaga dan instansi yang ada, dalam menyikapi dan menangani maraknya penyakit gagal ginjal akut yang telah mengakibatkan kematian pada anak.
Diketahui, di berbagai wilayah di Indonesia, kasus gagal ginjal akut telah merenggut 133 nyawa anak, dari total pasien 241 orang. Di Sumut sendiri, tercatat sudah 14 kasus, dengan jumlah kematian 7 orang.
Hal itu disampaikan mantan Wakil Bendahara DPP Partai Demokrat itu saat berdiskusi bersama awak media, sembari peresmian Democratic Cafe, di Kantor DPD Partai Demokrat Sumut, Jalan Sudirman No.12 Medan, Senin (24/10) petang tadi.

Apalagi, sambung Lokot, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memaparkan hasil tindak lanjut dari temuan Kementerian Kesehatan terhadap ratusan jenis obat sirup anak pada sejumlah rumah pasien gagal ginjal akut misterius.
“Kita menyarankan kepada pemerintah di seluruh tingkatan, mulai dari Presiden, Gubernur, Wali Kota dan Bupati, untuk lebih serius dalam menangani hal ini. Ini bicara hidup mati manusia. Kalau memang ada salah, harus akui kesalahan itu, jangan ditutupi dan harus diperbaiki,” tegas Lokot, didampingi Sekretaris Yudha Johansyah, dan Kepala Bakomstra Chairil Huda beserta beberapa Pengurus DPD Demokrat Sumut.
Lokot Nasution menyebut BPOM agar selalu menjalankan fungsinya secara maksimal, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. “Saya selalu katakan di setiap kesempatan, Partai Demokrat adalah rumah bagi aspirasi seluruh masyarakat. Kita tidak hanya melulu bicara politik, tapi juga segala kepentingan masyarakat.
“Pengawasan BPOM saya rasa juga belum efektif, jadi ini bisa melibatkan pihak lain, misal melibatkan civitas akademika. Di sana kan ada lembaga riset, mereka bisa dimanfaatkan ilmu dan keahliannya,” tuturnya lagi.
Bahkan, sambung Lokot, Ketum DPP Demokrat AHY telah meminta fraksi Demokrat di DPR RI untuk menindaklanjuti hal ini.
“Kita juga punya kader di legislatif maupun di eksekutif. Kita mendorong Fraksi Demokrat di provinsi maupun kabupaten/kota untuk terlibat aktif di daerah masing masing mengenai persoalan ini, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” tandasnya.
Sekretaris DPD Demokrat Sumut Yudha Johansyah menambahkan, kasus penyakit gagal ginjal akut yang menimpa 133 anak saat ini menjadi momok bagi masyarakat luas. “Kita mendorong dan siap membantu pemerintah, agar ketakutan masyarakat ini jangan sampai menjadi ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah,” sebutnya.
Dia mengkhawatirkan, akan ada permainan kartel obat-obatan di balik semakin maraknya kasus ginjal akut tersebut.
Dalam diskusi bersama belasan jurnalis di Medan ini, Partai Demokrat Sumut juga menyoroti berbagai kasus hangat di tanah air, seperti Stadion Kanjuruhan, RKUHAP, hingga idealisme mahasiswa yang semakin memudar saat ini. Terlebih munculnya isu-isu miring terkait politik yang dihembuskan buzzer di dunia maya. (wol/pel/d2)
Discussion about this post