JAKARTA, Waspada.co.id – Melalui akun Instagram, Presiden Klub Sepak Bola Arema FC Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 menyampaikan permohonan maaf atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur.
“Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga malang raya yg terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa,” tulisnya di akun Instagram @juragan_99, dikutip pada Minggu (2/10)
Dia juga turut berduka cita kepada keluarga korban dalam kejadian ini. “Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan,” jelasnya.
Kemudian, dia memastikan saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. “Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka, dan meminta pusat-pusat layanan kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema FC,” lanjutnya.
Serta dia juga mendukung penuh investigasi yang dilakukan kepolisian dalam kejadian tersebut. “Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahannya,” katanya.
Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan pernyataan terkait tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menyebabkan 123 orang meninggal dunia. Berikut pernyataan lengkap Presiden.
“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang Jawa Timur,” kata Jokowi secara virtual lewat Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi pun menyesalkan tragedi ini dan berharap menjadi tragedi kemanusiaan terakhir sepak bola di Tanah Air. “Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” ujarnya. “Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama,” tegas Jokowi. (wol/okz/ryan/d2)
Discussion about this post