• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Warta Indonesia Hari Ini

Sidang Dakwaan Ungkap Rekayasa Kasus Kematian Brigadir J, Skenario Tembak-Menembak Hingga Pelecehan

8 bulan ago
in Indonesia Hari Ini, Warta
A A
0
Sidang Dakwaan Ungkap Rekayasa Kasus Kematian Brigadir J, Skenario Tembak-Menembak Hingga Pelecehan

Sidang Dakwaan Ungkap Rekayasa Kasus Kematian Brigadir J, Skenario Tembak-Menembak Hingga Pelecehan

15
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Waspada.co.id – Dakwaan mengungkapkan cerita tentang manipulasi peristiwa yang dilakukan oleh Ferdy Sambo setelah melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat (Brigadir J) di rumah dinasnya di Komplek Polri Duren Tiga 46 Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (8/7).

Dalam dakwaan itu disebutkan, rekayasa kasus pembunuhan tersebut dibuat menjadi insiden tembak-menembak dengan bumbu adegan fiksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi Sambo.

RelatedPosts

Mahfud MD: Penetapan Tersangka Johnny G. Plate Tidak Berkaitan Dengan Politik

Kasus Korupsi BTS 4G, Kejagung Sita 11,7 Hektare Tanah Milik Johnny G Plate

ago 8 bulan
Menko-Marves-Luhut

Dicecar Soal Rangkap 15 Jabatan di Pemerintahan Jokowi, Begini Jawaban Luhut Binsar

ago 8 bulan
Gedung KPK (Foto: Okezone)

KPK: 6.389 Pejabat Negara Belum Lapor Harta Kekayaan Tahun 2022

ago 8 bulan

Di dalam dakwaan diceritakan, Ferdy Sambo memerintahkan terdakwa Bharada Richard Eliezer (RE) menembak Brigadir J. Bharada RE dengan Glock-17 MPY851 menembak sebanyak tiga atau empat kali ke arah Brigadir J. Brigadir J tumbang ke lantai. Badannya telungkup bersimbah darah. Namun diyakini dalam dakwaan, Brigadir J pada saat itu masih hidup.

“Brigadir J tergeletak di dekat tangga depan kamar mandi dalam keadaan tertelungkup masih bergerak-gerak kesakitan,” begitu di dalam dakwaan.

Lalu Ferdy Sambo menghampiri Brigadir J yang sudah terkapar berdarah-darah itu, dengan menenteng pistol HS H233001. Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan hitam.

“Untuk memastikan Brigadir J tidak bernyawa lagi, terdakwa Ferdy Sambo menembak sebanyak satu kali tepat mengenai kepala bagian belakang sisi kiri Brigadir J, hingga korban tidak bergerak lagi dan dipastikan sudah meninggal dunia,” begitu dikatakan dakwaan. Tembakan mematikan itu tembus ke bagian wajah depan, dengan peluru yang keluar dari bagian cuping hidung Brigadir J.

Setelah itu, dikatakan dalam dakwaan, Ferdy Sambo dengan pistol HS yang masih dalam genggamannya menembak ke arah dinding di atas tangga. Lalu Ferdy Sambo menghampiri Brigadir J yang sudah tak bernyawa, lalu menempelkan pistol HS pegangannya itu, ke kepalan tangan sebelah kiri Brigadir J yang sudah tewas.

Lalu Ferdy Sambo dengan tangan milik Brigadir J kembali melepaskan tembakan ke arah dinding tembok yang berada di atas televisi. Selanjutnya senjata api HS tersebut, diletakkan di lantai dekat dengan tangan kiri Brigadir J.

“Dengan akal liciknya, terdakwa Ferdy Sambo melakukan hal tersebut untuk menghilangkan jejak serta untuk mengelabui perbuatan perampasan nyawa Brigadir J dengan seolah-olah telah terjadi tembak-menembak antara terdakwa Bharada RE dengan korban Brigadir J,” demikian bunyi dakwaan. Dakwaan pembunuhan Brigadir J ini dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), pada Senin (17/10).

Lima terdakwa dalam pembunuhan Brigadir J tersebut, adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Sambo, Kuat Ma’ruf (KM), Bharada RE, dan Bripka Ricky Rizal (RR).

Setelah penembakan itu, Ferdy Sambo tetap berada di lokasi kejadian. Ferdy Sambo membawa Putri Candrawathi keluar dari kamar, dan memerintahkan terdakwa Bripka RR mengantarkan isterinya itu ke rumah tinggal di Saguling III 29. Lalu Bripka RR kembali lagi dari Saguling III ke Duren Tiga.

Sekitar pukul 17.22 WIB, Ferdy Sambo menelefon Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendra Kurniawan (HK). Brigjen HK, adalah Karo Paminal Propam Polri, bawahan Ferdy Sambo yang saat kejadian tersebut masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri dengan pangkat Inspektur Jenderal (Irjen).

Ferdy Sambo juga menelepon Brigjen Benny Ali (BA) selaku Karo Provos Div Propam Polri. Juga Ferdy Sambo menghubungi AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay yang saat itu menjabat sebagai Kanit-I Subdit-III Dirtipidum Bareskrim Polri. Ferdy Sambo memerintahkan para bawahannya itu datang segera ke Duren Tiga 46.

Dikatakan dalam dakwaan, Brigjen HK tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 19.45 WIB. Brigjen HK langsung menemui Ferdy Sambo di depan garasi rumah Duren Tiga 46.

Menurut dakwaan, mereka yang diperintah datang tersebut, sempat melihat jenazah Brigadir J yang sudah tewas bergelimang darah, namun belum dievakuasi ke RS Polri. “Dan melihat selongsong-selongsong peluru dan proyektil serta serpihan peluru yang berserakan di sekitar lokasi kejadian,” begitu kata dakwaan. Bharada RE, pun masih berada di lokasi kejadian.

“Di mana pada saat itu, Brigjen HK menanyakan langsung kepada terdakwa Ferdy Sambo, ‘ada peristiwa apa Bang…?’,” tanya Brigjen HK kepada Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo, pun mengatakan kepada Brigjen HK, bahwa Brigadir J melakukan pelecehan terhadap isterinya, Putri Candrawathi. “Ada pelecehan terhadap Mbakmu (Putri Candrawathi),” begitu kata Ferdy Sambo kepada Brigjen HK.

Ferdy Sambo melanjutkan penjelasannya kepada Brigjen HK tentang Putri Candrawathi yang teriak-teriak minta tolong saat disatroni Brigadir J di dalam kamar. “Mbakmu teriak-teriak saat kejadian itu,” kata Ferdy Sambo.

Rekayasa kasus pembunuhan tersebut dibuat menjadi insiden tembak-menembak

Brigjen HK masih mendengarkan cerita versi Ferdy Sambo yang mengatakan Brigadir J panik setelah Putri Candrawathi teriak-teriak, dan keluar dari kamar lalu ketahuan oleh Bharada RE. Dikatakan dalam dakwaan, Ferdy Sambo menjelaskan kepada Brigjen HK, bahwa Bharada RE bertanya kepada Brigadir J.

“Ada apa Bang?”. Namun dikatakan Ferdy Sambo, pertanyaan Bharada RE itu disambut Brigadir J dengan tembakan. “Terjadilah saling tembak menembak antara mereka berdua (Bharada RE dan Brigadir J) yang mengakibatkan Brigadir J meninggat dunia,” begitu penjelasan Ferdy Sambo di dalam dakwaan.

Setelah mendengar penjelasan dari Ferdy Sambo itu, Brigjen HK dikatakan dalam dakwaan, menemui Brigjen Benny Ali yang juga sudah datang ke Duren Tiga 46. Lalu Brigjen HK menanyakan kepada Brigjen Benny Ali tentang cerita pelecehan versi Ferdy Sambo yang sebelumnya sudah didengar.

“Pelecehannya seperti apa…?,” tanya Brigjen HK kepada Brigjen Benny Ali. Brigjen Benny Ali menyampaikan kepada Brigjen HK bahwa ia sudah mendengar langsung penjelasan dari Putri Candrawathi.

Brigjen Benny Ali mengatakan kepada Brigjen HK, Putri Candrawathi mengaku sedang tidur menggunakan piyama celana pendek di dalam kamarnya. “Brigadir J masuk ke dalam kamar, dan meraba-raba paha sampai mengenai kemaluan Putri Candrawathi,” begitu cerita Brigjen Benny Ali kepada Brigjen HK. Tetapi Brigjen Benny Ali melanjutkan, Putri Candrawathi terkejut dengan aksi nekat Brigadir J.

“Putri Candrawathi terbangun dan kaget sambil teriak-teriak. Lalu Brigadir J menodongkan pistol sambil mencekik leher dan memaksa agar Putri Candrawathi membuka kancing baju,” begitu cerita Brigjen Benny Ali kepada Brigjen HK.

Dakwaan melanjutkan, Brigjen Benny Ali menyampaikan kepada Brigjen HK, spontan Putri Candrawathi teriak-teriak histeris ketakutan. Lalu teriakan itu, Bharada RE mendengar teriakan tersebut. Teriakan itu membuat Brigadir J panik, lalu keluar kamar.

“Sehingga terjadi tembak-menembak,” begitu kata Brigjen Benny Ali kepada Brigjen HK. Cerita tentang pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di Duren Tiga 46 itu berlanjut pada Sabtu (9/10).

Pada hari tersebut, dikatakan dalam dakwaan, terdakwa Ferdy Sambo meminta isterinya, Putri Candrawathi melaporkan Brigadir J yang sudah tewas, ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan itu atas tuduhan pelecehan seksual, dan pencabulan, serta pengancaman yang dilakukan oleh Brigadir J.

Dalam pelaporan itu, Putri Candrawathi langsung memberikan keterangan untuk penyelidikan, dan penyidikan. “Padahal diketahui keterangan tersebut merupakan keterangan yang tidak benar,” begitu dalam dakwaan.

Dari penyidikan yang dilakukan oleh Tim Gabungan Polri, dan Bareskrim Polri juga mengungkapkan, bahwa peristiwa tentang pelecehan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi sebelum pembunuhan tersebut nihil fakta. Bagian dari rekayasa peristiwa untuk menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya atas pembunuhan Brigadir J.

Bahkan disebutkan dalam penyidikan, peristiwa pelecehan di Duren Tiga itu bagian dari praktik obstruction of justice. Sehingga laporan tersebut dihentikan penyidikannya. (republika/pel/d1)

Tags: Brigjen Hendra KurniawanIrjen Dedi PrasetyoIrjen Ferdy SamboIstri Ferdy SamboJustice CollaboratorKadiv Humas PolriKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowokasus Brigadir Jkasus Ferdy SamboKompol Chuck Putrantokonsorsium 303Mako Brimob Polriobstruction of justicePutri CandrawathirekonstruksiSidang Ferdy Sambo
Previous Post

Sambo Siapkan Sekotak Peluru Untuk Bharada E Tembak Mati Brigadir J

Next Post

Luncurkan Progam Menyapa Wong Cilik, PDIP Sumut Siapkan 35 Ribu Paket Sembako

Related Posts

Mahfud MD: Penetapan Tersangka Johnny G. Plate Tidak Berkaitan Dengan Politik
Indonesia Hari Ini

Kasus Korupsi BTS 4G, Kejagung Sita 11,7 Hektare Tanah Milik Johnny G Plate

ago 8 bulan
Menko-Marves-Luhut
Indonesia Hari Ini

Dicecar Soal Rangkap 15 Jabatan di Pemerintahan Jokowi, Begini Jawaban Luhut Binsar

ago 8 bulan
Gedung KPK (Foto: Okezone)
Indonesia Hari Ini

KPK: 6.389 Pejabat Negara Belum Lapor Harta Kekayaan Tahun 2022

ago 8 bulan
Mahfud MD
Indonesia Hari Ini

Soal Masa Jabatan Pimpinan KPK, Mahfud MD: Pemerintah Tetap Ikutin Putusan MK

ago 8 bulan
Andhi-Pramono
Indonesia Hari Ini

Diduga Rekening Dipakai Untuk Transaksi, KPK Periksa Mertua Andhi Pramono

ago 8 bulan
Andi-Pramono
Indonesia Hari Ini

Eks Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono Diduga Pakai Rekening Mertua Untuk Transaksi

ago 8 bulan
Next Post
Luncurkan Progam Menyapa Wong Cilik, PDIP Sumut Siapkan 35 Ribu Paket Sembako

Luncurkan Progam Menyapa Wong Cilik, PDIP Sumut Siapkan 35 Ribu Paket Sembako

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Daftar 25 Nama Lulus Seleksi Administrasi Jabatan di Tiga OPD Pemprov Sumut

    Daftar 25 Nama Lulus Seleksi Administrasi Jabatan di Tiga OPD Pemprov Sumut

    1892 shares
    Share 757 Tweet 473
  • Marga Tertua Suku Batak Toba Bakal Resmikan Tugu Parsadaan di Samosir

    9748 shares
    Share 3899 Tweet 2437
  • Mau Naik Angkot Apa ke Tujuanmu? Ini Daftar Trayek Angkot Kota Medan Terlengkap

    172535 shares
    Share 69014 Tweet 43134
  • Baca Sholawat Ummi 80 Kali pada Hari Jumat Diampuni Dosa-dosanya

    7165 shares
    Share 2866 Tweet 1791
  • Diduga Korban Pembunuhan Dalam Mobil, Penjual Es Jajanan di Binjai

    367 shares
    Share 147 Tweet 92

Recent News

BENZEMA

Tinggal di Negara Muslim Jadi Alasan Karim Benzema Gabung Al Ittihad

ago 8 bulan
Mahfud MD: Penetapan Tersangka Johnny G. Plate Tidak Berkaitan Dengan Politik

Kasus Korupsi BTS 4G, Kejagung Sita 11,7 Hektare Tanah Milik Johnny G Plate

ago 8 bulan
Menko-Marves-Luhut

Dicecar Soal Rangkap 15 Jabatan di Pemerintahan Jokowi, Begini Jawaban Luhut Binsar

ago 8 bulan
STIK-P-Dies-Natalis

STIK-P Optimis Eksis di Tengah Persaingan

ago 8 bulan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

BENZEMA

Tinggal di Negara Muslim Jadi Alasan Karim Benzema Gabung Al Ittihad

ago 8 bulan
Mahfud MD: Penetapan Tersangka Johnny G. Plate Tidak Berkaitan Dengan Politik

Kasus Korupsi BTS 4G, Kejagung Sita 11,7 Hektare Tanah Milik Johnny G Plate

ago 8 bulan

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.