JAKARTA, Waspada.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan digitalisasi menjadi salah satu kunci untuk mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Hal itu seiring dengan tren gaya hidup konsumen yang kini cenderung bertransaksi melalui platform digital. Oleh sebab itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah UMKM yang masuk ke platform digital. Ia menyebutkan, hingga Juni 2022 tercatat sudah sebanyak 19,5 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital.
“Berbagai survei menunjukkan bahwa UMKM yang sudah mengadopsi digitalisasi, mengalami peningkatan transaksi. Konsumen saat ini juga lebih memilih untuk melakukan transaksi menggunakan platform digital,” ujarnya dalam acara Simposium Tingkat Tinggi G20 GPFI secara virtual, Selasa (4/10)
Menurutnya, pemerintah terus melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar memahami pemasaran secara digital, mulai dari sistem pembayaran, penjualan, hingga pembukuan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencapai target 30 juta UMKM go digital pada 2024 mendatang.
Sri Mulyani mengatakan, UMKM merupakan kunci dari perekonomian Indonesia sebab mampu menyediakan banyak lapangan kerja. Ia menyebut, UMKM mewakili 99 persen bisnis di RI dan menyumbang lebih dari 96 persen lapangan kerja, serta menyumbang 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Kendati demikian, UMKM sempat menjadi sektor yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19. Pembatasan kegiatan di tempat umum membuat banyak UMKM terpaksa mengurangi operasinya, bahkan banyak yang tutup permanen.(wol/kompas/eko/d2)
Discussion about this post