MEDAN, Waspada.co.id – Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Surianto, menilai kesadaran masyarakat Kota Medan masih minim menjaga lingkungan, khususnya kebersihan drainase. Pasalnya, setiap banjir melanda kota ini, sampah yang ada di dalam saluran tersebut turut keluar hingga memenuhi pelataran jalan yang dilewati luapan air.
“Perlunya kerja sama antara Pemko Medan dan masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran drainase kita. Setiap banjir datang, jalanan pasti dipenuhi sampah. Artinya apa, kita masih latah buang sampah ke saluran drainase,” ungkapnya, Kamis (24/11).
Ketua Fraksi Partai Gerindra ini menambahkan, kalau sampah tidak dibuang ke saluran drainase, air hujan yang turun bisa langsung mengalir ke anak sungai dan menuju ke sungai besar. Namun faktanya, pemandangan sampah berserakan di saluran drainase masih sering ditemukan.
“Anggota DPRD Medan juga sering sosialisasikan Perda Pengelolaan Persampahan. Efeknya, ada masyarakat yang sadar, ada juga yang tidak,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Butong ini menjelaskan, banyaknya sampah di saluran drainase dan di jalan-jalan disebabkan beberapa faktor. Pertama, jauhnya tempat penampungan sampah sementara dari rumah warga sehingga masyarakat membuang sampah di sembarang tempat.
“Kedua, masyarakat enggan membayar retribusi sampah yang diberlakukan Pemko Medan. Padahal nominalnya gak besar, kisaran Rp15.000 – Rp20.000 per bulan. Masih lebih mahal rokok sebungkus,” pungkasnya seraya mengajak masyarakat untuk peduli menjaga lingkungan.(wol/mrz/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post