BINJAI, Waspada.co.id – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sumatera Utara kembali merespon tudingan Sambo Cs terhadap Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Agus Andrianto terkait dugaan aliran dana dari tambang ilegal di Kalimantan Timur ke Kabareskrim.
Tudingan juga datang dari Kepala Biro Pengamanan Internal, Hendra Kurniawan. Ketua Umum IPM Sumut, Jowanda Harahap menilai tudingan Ferdy Sambo Cs telah merusak citra Polri.
Bahkan, dia juga menyebut, Ferdy Sambo Cs telah menjadi ‘Benalu’ di Korps Tribrata.
“Oknum polisi seperti ini ibarat Benalu yang tumbuh bersama-sama dengan tumbuhan, yang akhirnya justru menggerogotinya,” ujar Jowanda dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Sabtu (26/11) di Binjai.
Dia menjelaskan, Ferdy Sambo cs telah menjadi tontonan masyarakat luas karena melakukan rekayasa kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Meski sudah menjadi tontotan masyarakat terkait tingkah laku oknum jenderal Polri ini, malah sebaliknya, Ferdy Sambo diduga merekayasa mantan anggota Polri, Ismail Bolong.
Jowanda menduga, ada hal yang dipaksa dan Ismail Bolong mendapat ancaman untuk membuat pengakuan bahwa Komjen Agus menerima suap dari hasil tambang ilegal di Kaltim.
“Kami menduga bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjatuhkan citra Kabareskrim, yang saat ini menurut kami telah menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan integritas yang tinggi dalam penegakan hukum,” seru dia.
Dia menambahkan, sejauh ini Kabareskrim dan jajaran telah melakukan penegakan hukum yang sesuai standar operasional prosedur. Karenanya, dia memberi apresiasi sekaligus mendukung Bareskrim dan jajaran pada tingkat Polda, Polres hingga Polsek untuk tetap melakukan penegakan hukum yang maksimal.
“Kami mengapresiasi dan mendukung Kabareskrim dalam upaya menegakkan hukum, agar kepercayaan publik pada Polri dapat semakin meningkat dan semakin kuat kembali. Polri semakin dicintai rakyat, semakin dicintai masyarakat,” tutup Jowanda. (wol/rid/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post