Waspada.co.id – Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK) terhadap lebih dari 11.000 karyawan atau 13 persen dari total karyawan yang ada. PHK yang Facebook lakukan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan besutan Mark Zuckerberg.
Meta melakukan langkah tersebut Meta lakukan karena pendapatan perusahaan dari sektor iklan anjlok. Kondisi ini tidak terjadi hanya kepada Facebook, hal serupa juga banyak terjadi di perusahaan seperti twitter dan Microsoft.
“Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang dan saya minta maaf kepada mereka yang terkena dampak,” tulis CEO Meta Mark Zuckerberg, mengutip CNN Business, Kamis (10/11).
Berdasarkan data per September, Meta tercatat mempekerjaan 87.314 karyawan. Tahun 2022 ini menjadi sejarah perusahaan karena setelah 18 tahun berdiri akhirnya perusahaan memutuskan melakukan PHK.
Atas keputusan ini, perusahaan akan membayar 16 minggu gaji pokok ditambah dua minggu tambahan untuk setiap tahun layanan, serta semua sisa waktu istirahat, sebagai bagian dari paket pesangon karyawan yang kena PHK.
Facebook Akan Berikan Sahamnya ke Karyawan yang di-PHK
Selain itu Zuckerberg akan memberikan saham perusahaan dan perawatan kesehatan selama enam bulan kepada karyawan yang terkena dampak PHK ini. Keputusan ini akan perusahaan keluarkan pada 15 November nanti.
Sektor teknologi telah menghadapi ujian realitas yang memusingkan karena inflasi, kenaikan suku bunga, dan lebih banyak hambatan ekonomi makro.
“Banyak orang memperkirakan ini akan menjadi akselerasi permanen yang akan terus berlanjut bahkan setelah pandemi berakhir. Saya juga melakukannya, jadi saya membuat keputusan untuk meningkatkan investasi kami secara signifikan. Sayangnya, ini tidak berjalan seperti yang saya harapkan,” curhat Zuckerberg.
Selain PHK massal, perusahaan juga akan memotong pengeluaran diskresioner dan memperpanjang pembekuan perekrutan hingga kuartal pertama. Namun, Meta tidak mengungkapkan penghematan biaya yang perusahaan harapkan dari kebijakan tersebut.
“Secara keseluruhan, ini akan menambah perubahan budaya yang dalam cara kami beroperasi,” pungkasnya.
Sepanjang tahun ini, saham Meta yang diperdagangkan di bursa AS anjlok lebih dari dua per tiganya. (inilah/pel/d1)
Discussion about this post