TELUKMENGKUDU, Waspada.co.id – Warga Desa Pematang Guntung, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), resah dengan sejumlah monyet jenis beruk yang masih berkeliaran di permukiman.
Pasalnya, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sebanyak tujuh warga sudah menjadi korban keganasan monyet tersebut.
Salah seorang warga Dusun II, Desa Pematang Guntung, Supriadi, mengatakan sudah ada tujuh orang korban yang diserang monyet. Monyet tersebut masih di seputaran dusun II dan I, serta sering muncul di dekat rumahnya.
“Saya pun pernah dicegat oleh monyet itu saat mau melintasi di jalan menuju ke ladang. Cucu saya hampir juga diserangnya, namun berhasil saya usir dengan sebatang kayu,” kata pria berusia 53 tahun ini, Senin (7/11).
Menurut Supriadi, warga dan pemerintah desa sudah melakukan upaya untuk menangkap monyet tersebut, namun belum berhasil.
“Jadi, monyet itu juga sempat pindah ke Dusun IV dan III, tetapi kembali lagi balik ke Dusun II dan I, karena monyet itu terkadang masih sering nampak di lokasi dusun II dan I,” Uangkapnya.
Dia pun berharap, agar pemerintah desa dan siapa pun, dapat membantu segera menangkap monyet itu, karena sangat membahayakan masyarakat dan anak anak sekolah pun jadi takut untuk melintas. “Anak-anak sekolah itu jadi takut melintas, karena sering dicegat di jalan itu,” sebutnya.
Kepala Desa Pematang Guntung, Juni, mengatakan saat ini pemerintah sudah melakukan upaya dan rapat bersama pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumut, untuk membantu memburu dan menangkap monyet tersebut.
Selain itu, lanjutnya, warga juga turut membantu dengan membawa anjing pemburu dan pentungan, serta alat bunyi-bunyian agar monyet itu keluar dari persembunyiannya untuk ditangkap namun hingga kini belum berhasil.
“Upaya hari itu monyet tak tertangkap, malah monyet itu lari pindah ke Desa Sialang Buah, namun kelang satu harinya balik lagi ke Desa Pematang Guntung,” ujarnya.
Menurut, Juni, monyet itu sekarang ini bukan satu namun ada tiga monyet yang berkeliaran di Desa Pematang Guntung mungkin sudah beranak pinak.
Juni berharap, kepada BKSDA Sumut untuk dapat membantu, bukan hanya memasang krangkeng saja, namun tindakan preventif, karena sudah banyak menyerang manusia dan sudah ada korban tujuh orang warga. “Saya takutnya ada korban lainnya, seperti anak sekolah,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, warga di Desa Pematang Guntung, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai, resah dengan keberadaan monyet jenis beruk. Sebanyak lima orang terluka akibat serangan monyet. (wol/rzk/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post