BINJAI, Waspada.co.id – Oknum guru honorer di salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara diduga melakukan aksi kekerasan terhadap salah seorang siswa.
Hal ini dilontarkan orang tua murid kelas 2 SD yang protes dan kesal lantaran anaknya ditampari oknum guru berinisial D.
“Awalnya anak saya main pensil diatas sudut meja yang menyebabkan kawannya terluka hingga berdarah. Yang disayangkan, kenapa guru itu gak ngabarin saya, malah cuma mengabarkan ke orangtua korban,” cetus orang tua siswa, SN.
Lalu, kata SN, setelah kawannya melaporkan ke guru bahwasanya mereka berdua menangis, dibujuklah anaknya untuk bertemu sang guru tersebut.
“Begitu sampai di pintu saat jam istirahat, guru itu datang dan langsung menampar anak saya sebanyak 4 kali sampai menghantam pintu. Bukannya bertanya dulu apa masalahnya,” kesal dia.
Saat masuk jam pelajaran, sambungnya lagi, kata anak saya dia dilarang mengadukan ke orangtua.
“Jangan ngadu mamak, di sini dilarang ngadu-ngadu mamak,” sebut SN, menirukan ucapan anaknya.
“Jadi selama dia dipukul, katanya, dia gak ada bilang sama saya, diam aja anak saya.”
“Besoknya pun anak saya gak mau sekolah. Saya tanyak kenapa gak mau sekolah, dia nangis. Saya taunya malah dari orang lain. Kejadiannya sekitar 2 minggu lalu,” beber dia.
SN pun menyebut sudah sempat datang ke sekolah untuk berjumpa oknum guru tersebut. “Iya kami udah ada pertemuan di sekolah, tapi gak ada kepala sekolahnya. Dari hasil pertemuan itu pun oknum guru tersebut gak ada itikad baiknya. Tetap aja dia ngotot kalau dia benar memukul anak saya,” cetus dia.
Kepala SD, S, mengaku persoalan antara guru dan orangtua siswa sudah selesai.
“Sudah pak, sudah saya mediasi, pihak sekolah dan orang tua siswa sudah membuat surat perdamaian hari ini,” ujarnya, Senin (28/11) saat dikonfirmasi.(wol/rid/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post