ACEH UTARA, Waspada.co.id – Bencana abrasi laut yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan sejumlah rumah masyarakat di pesisir Aceh Utara rusak berat.
Abrasi itu telah terjadi dari Kamis (17/11) hingga (23/11), mengakibatkan sejumlah masyarakat di Desa Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, harus rela tempat tinggal mereka hancur.
Pantauan Waspada Online, Kamis (24/11), ombak laut masih tinggi membuat beberapa warga yang rumahnya rusak berat tersebut, terpaksa menyelamatkan beberapa bahan rumah seperti kayu dan seng untuk dapat digunakan kembali.

Kini, warga yang berdampak dari musibah tersebut harus menumpang di rumah famili atau tetangga untuk dapat bertahan hidup.
Salah seorang warga, Saiful, mengatakan abrasi pantai itu sudah sering terjadi di desanya. Dalam beberapa hari terakhir, gelombang air laut semakin tinggi, akibatnya beberapa rumah warga yang belum terkena abrasi ikut terancam.
Hingga kini, katanya, belum ada solusi dari pemerintah maupun instansi terkait untuk menyelamatkan warga dari dampak bencana tersebut.
“Rumah saya rusak, tidak bisa ditempati lagi. Saya heran, musibah abrasi terjadi beberapa hari lalu, tapi pemerintah dan pihak terkait belum juga memperhatikan kami,” ujar Saiful yang ditemani istrimya kepada Waspada Online.
Untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari untuk keluarganya, ungkap Saiful, hanya mengandalkan dari bahan-bahan yang tersisa dan pemberian dari saudara. Karena, sejak ombak laut tinggi, para nelayan tidak bisa melaut.
“Mau tidak mau kami harus bertahan di sini, karena di sinilah cuman ada rumah dan lahan kami. Dan di sinilah juga tempat kami mencari rezeki sebagai nelayan,” katanya.
“Apabila disuruh pindah dari sini oleh pemerintah, kami harus kemana?. Karena tidak ada tanah di tempat lain dan itu menurut kami bukan solusi yang tepat,” ucapnya.
Saiful berharap ada bentuk perhatian dari pemerintah membantu dan menangani abrasi yang kini tengah menerjang pemukiman masyarakat tersebut. Ia ingin bentuk perhatian pemerintah jangan hanya memberikan bantuan konsumsi untuk sementara, tapi juga bantuan jangka panjang, seperti pemasangan batu gajah pembelah ombak laut. (wol/fik/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post