MEDAN, Waspada.co.id – Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Kota Medan, Gultom R. Parlin, mengaku kemacetan di Jalan Karya Wisata sudah cukup parah. Pengendara yang tak ingin mengalah serta banyaknya pedagang kaki lima berjualan sehingga memakan badan jalan, menjadi salah satu indikator penyebabnya.
“Kami sudah surati Balai Jalan Nasional, meminta dipasang median jalan yang ada di Jalan AH Nasution persimpangan Jalan Karya Wisata. Karena pintu masuk ini juga salah satu penyumbang kemacetan di Jalan Karya Wisata. Pengendara saling berebut mau di depan dan bahkan melanggar lampu merah,” ungkapnya kepada Waspada Online, Senin (19/12).
Jika median Jalan AH Nasution simpang Jalan Karya Wisata ditutup, sebut Gultom, dipastikan tidak ada lagi pengaturan lalu lintas lampu merah di sana. Pasalnya, lampu merah ini juga menyebabkan antrian kendaraan yang begitu panjang dari masing-masing arah jalan.
“Dengan adanya lampu merah, antrian panjang. Begitu giliran hijau, kendaraan yang dari Asrama Haji bawaannya terus mau jalan aja. Padahal lampu sudah merah di simpang itu. Akhirnya, jatah lampu hijau yang dari Jalan Karya Wisata termakan dan antrian kendaraan di belakang semakin panjang. Kalau sekarang setelah ditutup dengan water block, gak ada lagi berhenti permanen di sana. Kendaraan tetap bisa bergerak meskipun lambat,” urainya.
“Lagi pula, pemusingan yang ada di Jalan AH Nasution simpang Jalan Karya Wisata kan gak terlalu jauh. Masih bisa pengendara yang dari Jalan Karya Wisata memutar di situ sebelum menuju Jalan AH Nasution-Asrama Haji,” tambahnya. (wol/mrz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post