MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, meminta para kepala desa memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Hal ini dikarenakan infrastruktur berperan penting dalam aksesibilitas mendorong perkembangan desa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 6.132 desa/kelurahan di Sumut. Hingga Februari 2022, masih ada 678 desa yang berstatus desa sangat tertinggal. Karena itu, infrastruktur menjadi prioritas untuk meningkatkan perkembangan desa.
“Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Kalau tidak ada infrastruktur yang cukup, daerah itu bakal sulit berkembang, hubungannya dengan daerah lain terhambat,” kata Edy saat membuka pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Kepala Desa dan Aparatur Desa Kabupaten Batubara di Hotel Le Polonia Medan, Rabu (28/12).
Walau begitu, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur desa harus sesuai kemampuan teknis dan sumber daya yang ada. Edy meminta agar kepala dan perangkat desa memaksimalkan anggaran yang ada.
“Bekerja untuk masyarakat yang pertama kita perbaiki adalah akhlak, baru kemudian kita kerja. Masyarakat ini tanggung jawab kita, Anda punya warga di lingkup desa, saya di lingkup provinsi, jadi sejahterakan mereka lewat dana yang bapak/ibu terima,” kata Edy.
Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumut, Hendra Dermawan, meminta kepala desa dan aparatnya memanfaatkan sebesar-besarnya pelatihan tersebut. Dengan demikian, pembangunan desa bisa berjalan sesuai harapan.
Hadir sebagai narasumber pada pelatihan ini adalah perwakilan dari Kementerian PUPR T Reinhart PS. Selain itu juga hadir Inspektur Daerah Sumut Lasro Marbun, Kepala Biro Perekonomian Naslindo Sirait, dan OPD terkait lainnya. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post