LIMAPULUH, Waspada.co.id – Tepat pada Kamis 8 Desember 2022, Kabupaten Batubara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-16. Peringatan ini dijadikan momentum untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Sejumlah sektor yang terkena dampak kini perlahan mulai bangkit.
“Saat ini kita baru saja melewati masa pandemi Covid-19 yang telah memberikan tekanan terhadap kondisi perekonomian global, tak terkecuali di Kabupaten Batubara. Saya berharap momentum hari jadi ini, kita tetap dapat meningkatkan kerja sama dari seluruh pihak, bahu membahu dalam semangat kebersamaan untuk membangun Kabupaten Batubara,” ujar Bupati Batubara, Zahir, saat Rapat Paripurna Istimewa HUT Ke-16 Kabupaten Batubara di Gedung DPRD Kabupaten Batubara, Kamis (8/12).
Dalam kesempatan itu, Zahir mengungkapkan berbagai upaya pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Batubara yang terus dilakukan secara berkelanjutan, seperti pemenuhan kebutuhan di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, peningkatan infrastruktur jalan, bangunan, irigasi, dan pemberian bantuan sarana prasarana produksi.
Di tahun 2022, peningkatan kualitas infrastruktur dilakukan antara lain ; peningkatan ruas jalan kabupaten, rehabilitasi jembatan, rehabilitasi irigasi, normalisasi sungai, pembangunan dermaga, peningkatan jalan usaha tani, pembangunan taman, penataan jalan lingkungan, pembangunan balai latihan kerja, pembangunan pasar delima Indrapura, pembangunan jalan produksi perikanan, pembangunan tambat labuh, pengadaan lampu jalan, pembangunan sumur bor, pembangunan sistem penyediaan air minum, pengadaan mobil crane dan pengadaan sarana produksi pertanian.
Di bidang kesehatan, pemenuhan atas pelayanan kesehatan dilakukan dengan penyediaan sarana prasarana seperti ; obat-obatan, alat kesehatan, pemberian tambahan makanan, vitamin, pengadaan mobil ambulance, mobil puskesmas keliling, pembinaan dan pelatihan. Selain itu, dilakukan usaha peningkatan kualitas rumah sakit daerah dengan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar dapat mandiri dan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.
Selain itu, Kabupaten Batubara tengah fokus dalam penurunan stunting. Kepala Dinas Kesehatan P2A Kabupaten Batubara, drg Wahid Khusyairi menyampaikan, sejak tahun 2021 Kabupaten Batubara telah ditetapkan sebagai kabupaten lokus dalam penurunan stunting di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan data Survei Gizi Balita Indonesia (Ssgi) Tahun 2021, bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Batubara sebesar 30,9 %, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka stunting secara nasional sebesar 24,4 % dan Provinsi Sumatera Utara sebesar 25,8 %.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Batubara melakukan beberapa langkah strategi dalam percepatan penurunan stunting, diantaranya ; melatih tenaga pengukur balita yang terampil, standarisasi alat pengukuran (Antropometri Kit) pada seluruh posyandu yang berjumlah 529 posyandu, pengukuran balita di seluruh wilayah desa/kelurahan di Kabupaten Batubara yang bertujuan untuk menemukan nama dan alamat balita stunting.
Kemudian Bupati Batubara telah menerbitkan regulasi terkait percepatan penurunan stunting, antara lain ; Surat Keputusan Bupati Batubara tentang komitmen pelaksanaan percepatan pencegahan anak kerdil (Stunting). Selanjutnya, Kabupaten Batubara melakukan inovasi dalam percepatan penurunan stunting yaitu dengan menggandeng TP-PKK Kabupaten Batubara membentuk Laskar Istana (Lakukan Serentak Aksi Konvergensi Intervensi Stunting Secara Nyata) dengan pembentukan duta tablet tambah darah dalam pemberian tablet tambah darah remaja putri.
Selanjutnya di sisi perekonomian, Zahir menuturkan, di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batubara sebesar -0,31 %, namun di tahun 2021 berhasil tumbuh sebesar 2,35 %. Sementara indeks pembangunan manusia pada tahun 2020 sebesar 68,36 poin, meningkat menjadi 68,58 poin di tahun 2021. Sedangkan angka indeks gini ratio pada tahun 2020 sebesar 0,259 poin, berhasil turun menjadi 0,2396 poin di tahun 2021. Selanjutnya angka kemiskinan telah ditekan dari 12,38 % menjadi 11,53 %,” katanya.
Selain itu, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia No 2 Tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi dalam rangka mensukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Batubara telah melakukan proses pengadaan barang dan jasa melalui E-Katalog lokal.
Melalui peran serta dari UKPBJ dan dukungan OPD lain, selama 4 bulan telah mencapai hasil yang baik di tingkat Provinsi Sumatera Utara, dimana menjadi urutan pertama dengan jumlah 33 etalase. Selanjutnya untuk jumlah produk menempati urutan ke 2 dengan jumlah sebanyak 2.502 produk, serta urutan ke 3 untuk jumlah transaksi sebesar Rp 16,3 miliar lebih.
“Tentunya masih banyak hal yang harus kita benahi dan kita kerjakan. Salah satunya dengan meningkatkan pengelolaan potensi yang kita miliki secara profesional, tentu didukung peran serta seluruh stakeholder. Saya optimis akselerasi laju pembangunan pada semua sektor dapat kita tingkatkan,” ujar Zahir. (wol/dian/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post