BINJAI, Waspada.co.id – Rencana pembangunan Gedung Quran Centre di kawasan Simpang Megawati, Kecamatan Binjai Timur disoroti anggota DPRD, Ardiansyah Putra. Legislator dari Fraksi PAN itu mendesak Wali Kota untuk tegas terhadap pimpinan OPD terkait pengerjaan proyek dengan pendanaan multiyears tersebut.
Pasalnya kata Ardian, di awal tahun 2022 DPRD Binjai telah menyetujui anggaran sebesar Rp4,7 miliar (Multiyears). Dia menilai, progres pembangunan sangat lambat dan bisa jadi preseden buruk bagi Pemko Binjai.
“Gedung Quran Centre merupakan pembangunan infrastruktur yang cukup krusial di mata publik, khususnya warga Binjai. Jangan sampai ada asumsi yang negatif di mata masyarakat, karena dana yang dipakai adalah uang rakyat,” cetus dia.
Politisi dari partai berlambang matahari putih itu pun mempertanyakan keseriusan Pemda dalam mewujudkan visi misi Binjai ‘Maju, Berbudaya dan Religius’.
“Visi misi itu kan programnya Pemerintah Kota Binjai. Nah, disitulah pentingnya pembangunan gedung Quran Centre yang mencakup sebagian besar implementasi dari visi misi tersebut. Kita harap hal itu bukan cuma lip service,” sebut Ardian.
Wakil rakyat yang sudah menjabat selama 2 periode itu berharap agar Pemko Binjai pro-aktif merealisasikan visi misi sesuai dengan yang dijanjikan kepada masyarakat.
“Pembangunan jangan sampai mangkrak, sebab program tahun 2023 didepan mata. Sejatinya kita mendukung berdirinya gedung Quran Centre, tapi situasi ini membingungkan. Karena sudah disahkan awal 2022, tapi sudah akhir tahun tapaknya pun belum nampak. Kenapa anggaran yang sebelumnya sudah disahkan tak digunakan, masyarakat kan bertanya,” pungkas dia. (wol/rid/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post