Waspada.co.id – Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) bisa dikatakan sebagai miniatur Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan keberagaman etnis yang hidup menetap di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat. Meskipun Kabupaten Sergai tanah Bertuah Negeri Beradat kental dengan identitas Melayu, di sini juga tinggal kelompok etnis Jawa, Batak Toba, Batak Simalungun, Jawa, Batak Karo, Batak Angkola, Batak Mandailing, Minangkabau, Banjar, Aceh, Nias, dan Tionghoa-Indonesia.
Di awal tahun 2022, Bupati Sergai H Darma Wijaya telah dinobatkan menjadi Bupati Terpegah (terpopuler) ke-8 dan paling berpengaruh sepanjang tahun 2021 versi Indonesia Indicator (I2), bersama 9 (sembilan) Kepala Daerah se-Indonesia.
Penilaian tersebut merujuk pada jumlah berita di plafon media online tahun 2021 yang di dalamnya mencakup kiprah kepala daerah dalam menangani berbagai persoalan maupun melakukan inovasi pembangunan. Hal ini juga membuktikan bahwa Bang Wiwik, sapaan akrab Bupati mempunyai popularitas yang positif di mata publik.
Tak hanya itu, berkat ide dan inovasinya Bang Wiwik juga mendapat pengakuan tinggi dari dunia akademisi. Ini ditegaskan dengan penghargaan Technopreneur Birokrasi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) atas keberhasilannya dalam mengembangkan program penggemukkan sapi dalam rangka mempertahankan ketersediaan daging sapi untuk ketahanan pangan.
Dan di penghujung tahun 2022, Lewat kerja kerasnya bersama Wakil Bupati (Wabup) H Adlin Tambunan, Bupati Darma Wijaya berhasil masuk dalam 10 nominasi Kepala Daerah se-Indonesia yang akan menerima Anugrah Kebudayaan (AK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat tahun 2023.
Anugerah Kebudayaan tersebut direncanakan akan diserahkan langsung oleh Presiden RI Jokowi Dodo pada puncak perhelatan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari tahun 2023 mendatang di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Penghargaan tersebut berdasarkan Berita Acara Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 Nomor 12/PWI-P/HPN/2023/XII yang ditetapkan pada tanggal 14 Desember 2022.
Proposal dengan judul inovasi “Gerakan Cetak sawah mandiri”, program ini sudah lebih dari setahun digencarkan kembali oleh Bupati Darma Wijaya dimasa kepemimpinannya sebagai Bupati. Selain itu, inovasi ini juga mampu menarik perhatian para juri yang terdiri; Agus Dermawan, Atal S Depari, Ninok Leksono, Nungki Kusumomastuti dan Yusup Sosilo Hartono. Sehingga menghantarkan nama Bupati Darma Wijaya untuk menerima AK PWI Pusat 2023, kata Kadis Kominfo Drs H Akmal, AP, M.Si disela-sela rutinitasnya mendampingi pimpinan dalam menerima penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Medan, Selasa (20/12/2022).
Adapun Kepala Daerah yang masuk dalam nominasi AK-PWI, lanjut Bupati, masing masing yaitu; Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik dengan judul proposalnya Inovasi Kopra Putih di Halmahera Selatan, Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo dengan judul inovasi Batik Sinon Salak Sleman Berbasis Kearifan lokal, Bupati Kuningan H Acap Purnama dengan judul Ngarumat Budaya Kuningan, Ngariksa Alammapag Swasembada pangan. Selanjutnya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi dengan judul Dandan Omah, Ben Apik Rek, Walikota Medan Bobby Nasution dengan judul Digitalisasi Produk Sandang, Bupati Malang Moh. Sanusi dengan judul Inovasi Pangan Berbasis Kearifal Lokal.
Selanjutnya, Bupati Pesawaran H Dendi Ramdhona K dengan judul Sulam Jelujur dari Pesawaran Untuk Manca Negara, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan dengan judul Kelapa yang Membudaya, Bupati Agam Adri Warman dengan judul Strategi Kebudayaan dalam Menjaga Hutan sebagai Ketahanan Pangan.
Discussion about this post