MEDAN, Waspada.co.id – TNI AL melalui Komando Armada (Koarmada-1) membawahi Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal-1) berkomitmen meningkatkan operasi intelijen di perair Indonesia guna mengantisipasi penyelundupan narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba).
Demikian ditegaskan Panglima Komando Armada-1 Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, saat memaparkan hasil tangkapan 43 bungkus atau 45 kg sabu yang diselundupkan dari Negara Thailand di Mako Lantamal-1 Belawan, Senin (26/12).
Dikatakannya, TNI AL akan tetap waspada melakukan operasi intelijen dengan menyelidiki penyelundupan Narkoba dari luar negeri. Langkah tersebut dilakukan dengan membangun komunikasi kepada agen-agen di negara tetangga maupun jaringan di dalam negeri.
“Dengan memperkuat intelijen, kita mampu mengetahui penyelundupan Narkoba secara internasional melalui jalur laut. TNI AL juga memperketat dengan melaksanakan patroli pengamanan di jalur perbatasan,” tegasnya didampingi Danlantamal-1 Laksamana Pertama Tni Johanes Djanarko Wibowo dan Danlanal Lhokseumawe Kolonel Mar Dian Suryansyah.
Dengan keberhasilan pengungkapan sabu jaringan internasional di Lhokseumawe, sebut Arsyad, TNI AL telah menyelamatkan rakyat Indonesia dari bahaya Narkoba. Hal ini merupakan bentuk komitmen TNI AL guna mendukung pemerintah dalam memerangi penyelundupan Narkoba.
“Penindakan ini tidak terlepas dari arahan dan instruksi Bapak Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini juga masih menjabat sebagai KSAL. Ini merupakan bentuk keseriusan TNI Angkatan Laut sebagai penegak hukum di laut dalam mengantisipasi dan mencegah masuknya barang terlarang dari luar negeri,” pungkasnya. (wol/ril/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post