MEDAN, Waspada.co.id – Memperindah kota merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Medan, dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Selain memperindah, juga bisa dijadikan daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun manca negara.
Namun apa jadinya jika proyek pekerjaan itu hanya sebatas menghabiskan anggaran dan tidak berdampak positif bagi kepentingan masyarakat umum.
Contoh nyata yang saat ini tengah berjalan, pembuatan tiang di sejumlah jalan yang ada di Kota Medan. Tiang yang dibangun tersebut terkesan seperti ‘Pocong’ yang tegak berdiri, di antara tiang milik PLN dan Telkom.
Amatan Waspada Online, tiang ‘Pocong’ ini berada di Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Imam Bonjol. Diyakini, tiang-tiang tersebut juga berada di jalan-jalan lainnya yang ada di inti Kota Medan.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Medan Rudiawan Sitorus, meminta dinas terkait memanfaatkan anggaran yang disetujui anggota DPRD Medan pada sidang paripurna APBD dan R-APBD 2022 semaksimal mungkin, bukan sekadar menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan oknum tertentu yang sama sekali tidak memiliki dampak bagi masyarakat banyak.
“Tentunya kita semua sangat berharap anggaran yang disetuji itu efektif, efektif penggunaannya. Kemudian bermanfaat bagi masyarakat Kota Medan ini, bukan hanya sekadar menjalankan program-program,” ungkapnya kepada Waspada Online, Senin (19/12).

Rudiawan menegaskan, semua program yang diajukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan harusnya memiliki dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“Saran saya, program-program di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan harus miliki manfaat untuk masyarakat banyak. Kalau tidak, kita akan evaluasi program-program tersebut dan dialihkan ke program yang lebih bermanfaat,” pungkasnya. (wol/mrz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post