MEDAN, Waspada.co.id – Warga Kecamatan Medan Johor merasa keberatan dengan adanya proyek pembangunan median jalan di sepanjang Jalan Karya Wisata, Medan. Akibat proyek tersebut, warga terpaksa harus mengalami kemacetan arus lalulintas.
Karena itu, warga yang tergabung dalam Aliansi Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM) bakal melakukan aksi penolakan terhadap proyek pembangunan median jalan di Karya Wisata.
Hal ini disampaikan, Koordinator FMJM, Gumilar Adtya Nugroho, usai melakukan pertemuan dengan warga, tokoh masyarakat, aktivis, advokat, tokoh agama, pelaku UMKM, driver ojek online dan pemerhati kebijakan publik, di Cafe Cadika Johor, Jalan Karya Wisata, Sabtu (17/12).
“Hari ini kita mendiskusikan persoalan yang hari ini terjadi diwilayah johor yaitu membuat macet jalan sampai ber jam jam. Untuk langkah awal, kita akan membuat petisi, untuk seluruh warga johor, membuat tanda tangan penolakan pembangunan median jalan yang membuat macet,” kata Gumilar.
Gumilar mengatakan, FMJM mendesak Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk segera menghentikan proyek pembangunan median jalan sepanjang karya wisata. FMJM juga meminta agar pembangunan infrasturuktur harus dilakukan efesian dan efektif.
“Kita mau normalisasi jalan, sepanjang jalan karya wisata agar tidak menimnulkan kemacetan. Untuk semua warga johor, yang merasa dirugikan atas pembangunan infrastruktur yang tidak berpihak kepada warga, kita harapan warga mendukung gerakan FMJM,” ungkapnya.
Gumilar menambahkan, aksi penolakan pembangunan median jalan ini akan dimulai dengan pembuatan petisi yang akan berlangsung Selasa 20 Desember 2022. Kalau nantinya aksi ini tidak mendapatkan tanggapan dari Pemko Medan, FMJM berencana akan melayangkan somasi. Bahkan, wacana menggugat juga sedang dalam proses kajian.
“Kita tidak mau pemerintah membangun proyek secara ugal ugalan. Aksi akan dilakukan selasa, pembuatan petisi penolakan keberadan proyek ini,” pungkasnya.(wol/man/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post