MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, menyerahkan 10 ribu BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai upaya peningkatan Jaminan Ketenagakerjaan (JKK).
Penyerahan ini dilakukan saat kegiatan housewarming Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Jalan Pattimura Medan, Selasa (24/1).
Ini tahun kedua, Pemprov Sumut memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat yang berprofesi nelayan, petani, penggali kubur serta kelompok sosial rentan dan miskin. Tahun sebelumnya, Pemprov Sumut sudah menyerahkan 10 ribu BPJS Ketenagakerjaan untuk kelompok rentan dan miskin.
“Inilah salah satu contoh negara hadir di tengah masyarakatnya, memberikan jaminan kepada rakyat. Sumut memberi 10 ribu iuran tahun ini dan tahun lalu juga sudah memberikan dengan jumlah yang sama. Tahun depan mudah-mudahan lebih banyak,” kata Edy.
Gubernur menjelaskan pentingnya jaminan terutama kesehatan kepada masyarakat untuk mengurangi risiko dalam bekerja.
“Kita bekerja tidak tahu apa yang akan terjadi, karena itu BPJS hadir, bila yang tidak diinginkan terjadi, misalnya meninggal dunia, anak dan istri kita tentu terbantu dengan hadirnya BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Selain itu, Edy juga memberikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut yang meningkatkan pelayanannya. Diakui, berubahnya wajah pelayanan BPJamsostek Kanwil Sumbagut akan lebih membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan prima.
Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Sumbagut, Henky Rhosidien, menambahkan BPJamsotek Sumbagut mengubah ruang pelayanan menjadi lebih kekinian untuk menjawab tuntutan masyarakat. Selain itu, ada layanan Jamsostek 24 jam melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) yang mempermudah peserta melakukan berbagai kegiatan di BPJamsostek Sumbagut.
Pada kesempatan ini, BPJamsostek juga menyerahkan santunan sekitar Rp300 juta kepada ahli waris peserta. Santunan ini secara simbolis langsung diserahkan oleh Gubsu kepada beberapa ahli waris.
“Pada kesempatan ini santunan terbesar kita sekitar Rp240 juta, ada juga yang Rp40 juta, mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh ahli waris,” kata Hanky.(wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post