MEDAN, Waspada.co.id – Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Arifuddin Maualana Basri mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) menghentikan lanjutan Liga 2 2022/2023.
Kekecewaan itu disampaikan Arifuddin lewat akun Instagram pribadinya @ariemaulana, seperti dilihat Waspada Online, Jumat (13/1). Menantu Edy Rahmayadi itu mengatakan, perjuangan yang rintis PSMS Medan sejak awal harus terhenti di tengah jalan karena kebijakan PSSI yang sepihak.
“Tidak pernah sesedih ini, tidak pernah sekecewa ini, hal yang dirintis dari awal diperjuangkan, tapi dihentingan ditengah jalan. Kasihan nasib pemain-pemain yang menggantungkan hidup dari sepakbola,” tulis Arifuddin.
“Saya tidak pernah berfikir sekotor ini, kepentingan pribadi diatas kepentingan para pejuang nafkah. Semoga kelak kita bisa menjelaskan kepada penerus-penerus kita, hal-hal yang baik di dunia sepalbola,” sambungnya.
Lebih lanjut, Arifuddin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain dan official PSMS Medan, karena telah menjaga marwah tim yang dijuluki Ayam Kinantan itu hingga saat ini.
“Konsistensi kita sampai saat ini, kita tetap latihan tanpa ada jelasnya liga, terima kasih untuk pemberi kebijakan, semoga kalian bisa merasakan apa yang kami rasakan,” ungkap Arifuddin.
Sebelumnya, hasil keputusan rapat komite eksekutif (Exco), Kamis 12 Januari 2023. PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 2 2022/2023. Keputusan tersebut, membuat sejumlah klub-klub bertarung di Liga 2 menyampaikan protes. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post