Hal itu ditegaskan Ihya saat menerima dan mendengar langsung orasi demo mahasiswa yang menamakan diri Serikat Mahasiswa Bersama Rakyat (Sambar) di depan Kantor DPRK setempat. Anggota dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun tak menampik keprihatinanya soal dampak dari kenaikan tiket kapal Fery jalur Simeulue.

“Kita (DPRK) Simeulue siap berjuang bersama teman-teman mahasiswa meminta Pemerintah Aceh mengkaji kembali keputusan Gubenur terkait tarif tiket kapal Fery ini,” ujar Ihya Ulumuddin yang disambut haru dan tepuk tangan para mahasiswa, Rabu (18/1).
Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi masyarakat saat ini, seyognya pemerintah hadir memberi subsidi ke masyarakat bukan sebaliknya. “Harusnya dibantu dengan subsidi bukan justru dihadapkan dengan kenaikan tiket kapal Fery,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, mahasiswa juga menyayangkan sejumlah Anggota DPRK lain yang tak kelihatan ‘batang hidungnya’ dan terkesan bungkam saat mereka berunjuk rasa.

Padahal, sentil peserta aksi, persoalan tiket kapal Fery yang disuarakan mahasiswa menyangkut hajat dan kepentingan masyrakat. “Apa anggota Dewan Simeulue hanya tiga orang ini. Yang lainnya kemana?,” singgung salah seorang mahasiswa aksi demo.
Amatan Waspada Online, aksi unjuk rasa mahasiswa yang digelar di dua titik yaitu, Kantor bupati dan DPRK itu, mendapat pengamanan dari TNI-Polri dan Satpol PP, dan berlangsung aman, damai, tertib dan lancar. (wol/ind)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post