MEDAN, Waspada.co.id – Lampu jalan ikonik Kota Medan mirip ‘pocong’ di Jalan Juanda, Kecamatan Medan Polonia, difungsikan hanya untuk menerangi parit.
Pantauan Waspada Online, Rabu (26/1) malam, lampu kebanggan Pemko Medan di sepanjang 200 meter di Jalan Juanda sudah mulai dinyalakan, namun tidak menerangi jalan sebagaimana yang diharapkan masyarakat, tapi malah menerangi ke arah parit.

Sekretaris PC PMII Kota Medan, Dedi A Ritonga menilai, proyek lampu ikonik mirip ‘pocong’ tidak memberikan dampak kepada pengendera yang melintas di Jalan Juanda. Seharusnya, Pemko Medan mendahulukan penerangan untuk kepentingan pengendera, karena di lokasi itu sangat jarang ditemukan masyarakat pejalan kaki.
“Apa gunanya lampu itu dibangun, siapa yang mau diterangi. Kalau kita lihat di sana (Jalan Juanda) itu paret dan sangat jarang ada pejalan kaki,” kata Dedi diwawancarai, Kamis (26/1).
Dedi menambahkan, seharusnya pekerjaan lampu ikonik mirip ‘pocong’ ini sudah selesai di akhir tahun 2022 lalu. Namun, hingga kini belum belum terlihat tanda-tanda pekerjaan akan rampung. Lebih parahnya, sudah ada besi-besinya yang sudah berkarat.
“Pemko harusnya tegas soal ini, karena lampu itu hanya menerangi parit, inikan sangat mubazir, siapa yang mau diterangi di situ,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post