MEDAN, Waspada.co.id – Pekan ini harga cabai di Kota Medan dan sekitarnya mengalami lonjakan yang cukup tajam.
Diketahui pekan ini harga cabai merah berada di posisi Rp53.000 per Kg nya.
Sementara harga cabai rawit saat ini berada di posisi Rp50.000 per Kg.
Pedagang Cabai di Pasar Bakti Medan, Anto mengungkapkan kenaikan harga cabai merah ini sudah terjadi sejak Jumat lalu.
“Namun lonjakan yang signifikan sekitar 40 persen pada pekan ini. Sementara itu, cabai rawit harganya melompat 25% di akhir pekan ini, penjualan masih normal cuma ya kita jual mahal,” ungkapnya, Senin (30/1).
Sementara Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan hasil penelusuran di pasar tradisional, pasokan cabai dari wilayah aceh khususnya takengon terpantau berkurang di pasar induk tuntungan.
“Cabai dari jawa yang masuk ke kota medan juga mengalami kenaikan harga, di pasar induk ditransaksikan dikisaran level Rp45.000 per Kg nya. Kenaikan harga cabai ini tidak terlepas dari minimnya pasokan dari wilayah tanah karo yang memang dari sebelumnya sudah saya sampaikan bahwa kita lebih banyak bergantung cabai dari luar,” tuturnya.
Sejauh ini, cabai dari takengon juga menyuplai kebutuhan cabai di luar wilayah sumut khususnya riau, sehingga sumut khususnya kota Medan harus berbagi dengan wilayah lainnya. Untuk sejumlah wilayah lain yang menjadi lumbung cabai seperti Kabupaten Batubara, baru akan memasuki musim panen di bulan Maret mendatang, jadi pada dasarnya harga cabai di Kota Medan maupun Sumut secara keseluruhan masih berpeluang berfluktuasi, dengan tren naik setidaknya hingga jelang Ramadhan nanti.
“Namun khusus untuk kenaikan harga cabai yang tiba tiba terjadi saat ini, saya pikir masih akan berpeluang untuk turun dalam sepekan kedepan. Terlebih jika pasokan cabai dari wilayah pegunungan yang mengalami penurunan, lebih dikarenakan oleh intensitas hujan yang tinggi untuk beberapa saat,” jelasnya.
Kenaikan harga cabai ini tetap akan berpeluang sebagai salah satu pemicu inflasi pada bulan januari di Sumut, meskipun secara rata rata kenaikan harga cabai di 5 hari menjelang tutup januari tidaklah akan signfikan mendorong laju inflasi.
“Namun, saya menyarankan agar TPID melihat fonema lonjakan ini sebagai bahan masukan, agar mitigasi terkait pengendalian harga pangan khususnya cabai kedepan bisa dilakukan secara maksimal,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Discussion about this post