MEDAN, Waspada.co.id – Pergantian tahun kali ini menjadi momen yang berbeda, karena pemerintah secara resmi tidak lagi menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Untuk memastikan keandalan listrik tersebut, PLN UID Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan siaga malam pergantian tahun baru 2023 bersama seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) secara hybrid, Sabtu (31/12) malam.
General Manager, Tonny Bellamy, menjelaskan langkah dilakukan untuk memastikan kondisi pasokan listrik menjelang malam pergantian tahun dapat berjalan dengan baik, dilakukan siaga malam tahun baru diikuti oleh 67 Unit Layanan Pelanggan (ULP) dan 10 UP3.
“Terdapat beberapa titik merayakan malam pergantian tahun yang tersebar di Sumatera Utara. Salah satunya kegiatan bazar usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) yang diadakan di Kota Medan. Untuk beban puncak Sumut tadi malam sebesar 1.527 MW,” tutur Tony.
Selain personel pelayanan teknik dan personel PDKB, PLN juga mempersiapkan genset/UPS/UGB sebanyak 108 unit dan kendaraan pendukung sebanyak 269 unit yang siaga selama perayaan malam tahun baru.
“PLN juga memastikan pasokan listrik aman dengan daya mampu pembangkit sebesar 2.320 MW, dengan cadangan daya 793 MW. Sementara, daya mampu pembangkit di sub sistem Nias sebesar 62,95 MW, beban puncak sebesar 39,47 MW, dengan cadangan daya sebesar 25,68 MW,” jelasnya.
PLN UID Sumut juga memastikan seluruh Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tetap beroperasi selama 24 jam. Terdapat lima titik SPKLU, di antaranya SPKLU Medan Kota, SPKLU City View, SPKLU Tebing Tinggi, SPKLU Parapat dan SPKLU Berastagi.
“Perayaan menyambut datangnya tahun 2023 di Sumatera Utara berlangsung dengan sukses. PLN berkomitmen siap menjaga pasokan listrik yang handal dalam pergelaran acara apapun di Kota Medan. PLN juga siap melayani kebutuhan listrik para investor yang akan berinvestasi di Sumatera Utara,”ungkapnya.
PLN juga mengimbau seluruh pelanggan berhati-hati saat bermain kembang api agar demi keamanan dan keselamatan kita bersama. Jangan bermain kembang api sekitar tiang, kabel maupun jaringan listrik karena berpotensi mengakibatkan kebakaran dan pemadaman,” kata Tonny.
“Segala kebutuhan pelanggan terkait layanan PLN, masyarakat tidak perlu lagi repot untuk melapor ke kantor PLN. Melalui aplikasi PLN Mobile, masyarakat kini bisa melaporkan gangguan maupun kebutuhan terkait ketenagalistrikan dalam satu genggaman,” tandasnya.(wol/eko/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post