MEDAN, Waspada.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Hanura, Kodrat Shah, meminta masyarakat tetap menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan dengan mengedepankan prinsip Pancasila di mana pun berada.
Sebab, Bangsa Indonesia akhir-akhir ini tengah dilanda berbagai isu yang dampaknya pada perpecahan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki rasa tanggung jawab.
Hal tersebut disampaikan Kodrat Shah saat kegiatan bakti sosial Partai Hanura di Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Rabu (25/1). Dalam kegiatan ini Partai Hanura membagikan 500 sak beras kepada warga masyarakat.
“Isu yang berhembus terkait dengan suku, agama dan daerah. Ini tidak boleh dilakukan, jangan mau kita dibenturkan dengan isu-isu murahan yang mengatasnamakan agama, suku dan kedaerahan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Kodrat Shah.
Kodrat mengatakan, setiap turun ke masyarakat, Partai Hanura selalu mengajak agar warga tetap menjaga persaudaraan dan kekompakan. Tujuannya, agar tercipta kerukunan dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.
“Jangan sampai permasalahan kecil bisa merusak kekompakan antara kita di masyarakat yang beragam ini, kondisifitas harus tetap dijaga dengan baik,” ungkapnya.
Kodrat Shah mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan membantu meringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil pascapandemi Covid-19 yang berlangsung tahun, serta membantu program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.
Ketua DPD Partai Hanura Sumut El Adrian Shah, mengatakan kegiatan Partai Hanura selalu bekerja dengan hati nurani dengan mengedepankan pendekatan sosial dan kemanusiaan kepada rakyat.
Hal ini, lanjutnya, agar para anggota legislatif yang berasal dari Partai Hanura se-Sumut bisa menyerap aspirasi dan membantu meringankan beban masyarakat yang selanjutnya diteruskan kepada pemerintah. Maka pembangunan di daerah masing-masing bisa terlaksana dengan baik.
“Saya juga selalu mengingatkan kepada seluruh kader Hanura agar rajin turun ke masyarakat, lakukan kegiatan yang bersifat sosial dan kemanusiaan. Jabatan adalah amanah,” ungkapnya.
“Jika kita sudah diberikan kepercayaan oleh masyarakat, maka jangan pernah merasa pandai, tapi pandailah merasa, jangan pernah merasa hebat tapi hebatlah merasa dan jangan pernah merasa jago, tapi jagolah merasa,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post