MEDAN, Waspada.co.id – PSMS Medan terancam tidak bisa kembali ikuti Kongres Biasa PSSI 2023, layaknya di Bandung pada Mei 2022 lalu. Hal itu disampaikan Manajer tim PSMS, Mulyadi Simatupang.
Mewakili unsur manajemen PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Mulyadi sedikit menceritakan hal serupa yang dialami pihaknya di tahun lalu bisa terulang kembali.
“PSMS sebenarnya diundang tapi sistemnya itu masih diblok, sehingga kami kesulitan mendaftar. Bagi kami secara logika tidak ada alasan tidak diterima di dalam kongres, karena kita sudah mengikuti kompetisi. Artinya secara statuta diakui (memiliki hak suara),” katanya, Jumat (13/1) malam.
“Selain itu pengurus kita, contohnya saya sebagai manajer (tim) itu disahkan oleh PSSI dan kita sudah mengikuti kompetisi Liga 2 Indonesia (musim 2022-2023). Jadi tidak ada alasan tidak boleh masuk di dalam kongres,” tegasnya.
Meski belum terdaftar secara sistem, lanjut Mulyadi, pihaknya akan mengambil langkah dengan tetap menghadiri kongres tahunan tersebut yang kabarnya akan dilaksanakan di salah satu hotel di Jakarta pada 15 Januari ini.
“Saya akan langsung hadir membawa mandat dan bukti-bukti bahwa kita sudah disahkan oleh PSSI termasuk pemain, ofisial, dan lainnya untuk berkompetisi. Dengan bukti-bukti itu, kita akan bertanya alasan tidak bisa ikut kongres di saat tampil di kompetisi. Itu tidak masuk logika,” pungkasnya.
Diketahui, gagalnya perwakilan resmi PSMS di Kongres Biasa PSSI tahun lalu berbuntut panjang hingga ke ranah hukum. Apabila perwakilan resmi Ayam Kinantan gagal ikut di Kongres Biasa PSSI nanti, kemungkinan besar mereka kembali absen di Kongres Luar Biasa atau Kongres Pemilihan yang kabarnya Februari mendatang. (wol/ari/d1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post