MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik 911 Pejabat Eselon III dan IV di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Pengambil sumpah jabatan, dilakukan Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jendral Sudirman Medan, Selasa (21/2).
Dari 911 pejabat dilantik itu, terdiri 329 orang Eselon III dan IV sebanyak 582 orang. Dalam sambutannya, Edy meminta kepada ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk segera bekerja profesional melayani masyarakat, dengan baik dan profesional.
Edy mengungkapkan pelantikan ini, diambil sumpah oleh rohaniawan. Sehingga sumpah itu, tinggal menunggu tanggung jawab ratusan ASN ini. Dengan itu, ia mengatakan bekerja lah dengan benar baik dan jangan macam-macam.
“Untuk itu, bagi rohaniawan tunggu pertanggungjawaban kalian datang. Satu aja jangan macam-macam dan kalian harus bertanggung jawab. Semua apa yang kita lakukan di dunia ini harus kita pertanggungjawabkan,” kata Edy.
Edy mengungkapkan sudah menyampaikan kepada Komisi ASN, untuk pengisian jabatan tidak melalui open bidding. Jadi, siapa yang berprestasi memilik hak, untuk menempati suatu jabatan, yang diinginkan.
“Tapi, ke depan mana kalian yang berprestasi dan cocok kalian akan menempatkan pada posisi naik kelas. Untuk itu eselon IV jangan khawatir kali untuk bisa ke eselon III. Tak usah menghadap saya. Capek kau nanti menghadap saya. Sudah banyak ini yang menghadap saya. Ada yang bawa buah lah, ada yang ngomong sana lah, ngomong sini,” ungkapnya.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan ada tim menilai kinerja dari ASN dijajaran Pemprov Sumut dipimpin langsung oleh Inspektur Sumut, Lasro Marbun. Jadi, bekerja lah dengan baik dan profesional.
“Bekerja kau dengan baik, ada yang menilai, termasuk salah satunya adalah Lasro Marbun. Enggak boleh dia naik pangkat sama saya, dia harus tetap di situ untuk menilai kalian,” ujarnya.
Edy menambahkan, elantikan ini tidak lepas dengan perampingan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dijajaran Pemprov Sumut. Sehingga, ia menyebutkan ada penghematan anggaran APBD Sumut mencapai Rp 800 miliar.
“Jadi, Rp 800 miliar itu bisa untuk membangun 8 jembatan di Sumut. 1 tahun kita berjuang untuk menggabungkan organisasi. Sia-sia kita, kita butuh uang untuk mensejahterakan masyarakat kita,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post