BENER MERIAH, Waspada.co.id – Dengan begitu banyaknya kegiatan manusia, yang menghasilkan sisa berupa material tak berguna. Material tersebut akan terus bertambah setiap hari selama manusia masih melakukan aktivitasnya.
Apabila kondisi ini terus dibiarkan, maka yang terjadi adalah material sisa tersebut akan bertumpuk dan menimbulkan masalah serius. Material sisa itulah yang kemudian dikenal sebagai sampah.
Penumpukan sampah di alam, harus diatasi dengan pengelolaan yang baik, karena jika tidak akan berdampak buruk bagi seluruh komponen kehidupan, seperti hewan dan tumbuhan, termasuk manusia. Belum lagi jika limbah tersebut tidak bisa terurai dan akan membuat pencemaran lngkungan yang lebih parah.
Demikian dijelaskan, Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Bener Meriah, Susnaini S.Ag didampingi Sekretaris-nya Safaruddin SKM M.Si.
Susnaini, mengimbau serta mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan diharap dapat membuang sampahnya pada tempatnya.
Hal itu disampaikan Susnaini ketika membersihkan dan membuang tumpukan sampah di pinggir jembatan, yang menghubungkan dua Kampung dari dua kecamatan, tepatnya perbatasan wilayah Kampung Jongok Meluem, Kecamatan Bener Kelipah, dengan Kampung Janarata, Kecamatan Bandar. Bersama Camat Bener Kelipah, anggota Polsek, dan Koramil serta para Reje Kampung (Kepala Desa) setempat, Selasa (7/2).
Disela kegiatan tersebut, Kadis LHK Susnaini mengatakan, untuk menjaga lingkungan yang bersih, sehat dan asri serta indah dipandang mata, ini harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Pemerintah sendiri tidak mampu dan bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari semua pihak,” ujarnya.
Lanjutnya, penumpukan sampah juga sempat terjadi di TPS Karang Rejo. Hal ini merupakan dampak dari akses jalan menuju TPA tidak dapat dilalui akibat cuaca ektrim, sehingga terjadi tanah longsor di lintasan menuju TPA.
“Kini sudah diperbaiki di beberapa titik longsor yang menghambat akses menuju TPA, dan langsung ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan membawa material ke lintasan jalan tersebut dan kini sudah dapat dilalui kembali,” sebutnya.
“Mengenai sampah yang menumpuk di TPS kampung karang rejo, sudah kita tutup, tinggal menunggu beko yang saat ini bekerja di gunung Merah Putih, mulai dari tanggal 27 Januari 2023 lalu, dan sampai saat ini sudah kita buang kembali ke TPA uber-uber,” jelasnya.
Susnaini, memaparkan, terkait masalah sampah memang cukup menyita perhatian pemerintah daerah, karena mengingat sumbernya juga banyak. Mulai dari sampah rumah warga, dari pasar, perhatian masyarakat yang kurang peduli terhadap kebersihan dan lingkungan. Oleh karenanya perlu kiranya kita saling mengingatkan tentang kondisi ini.”
“Intinya, untuk menjaga lingkungan yang bersih, sehat, asri dan nyaman merupakan tanggungjawab bersama, dan ini harus dilakukan secara berkelanjutan salah satu caranya adalah tidak membuang sampah sembarangan yang kita mulai dari diri kita sendiri,” imbuhnya.
Ditambahkanya, kebersihan lingkungan juga menjadi perhatian serius dari Pj. Bupati Drs. Haili Yoga M.Si. Mulai dari komplek perkantoran, lingkungan perumahan masyarakat sampai kepada saluran air (drainase).
“Untuk itu beliau terus mengajak, mari bersama-sama menjaganya, untuk mewujudkan Bener Meriah yang bersih, asri, nyaman dan sehat,” pungkas Kadis LHK.
Sebelumnya diberitakan, bahwa banyak keluhan masyarakat, di beberapa wilayah Kecamatan dan Kampung, tentang banyaknya tumpukan sampah yang berserakan di pinggir jalan lintas antar kecamatan, jembatan dan sungai-sungai, di ‘Kabupaten Kopi’, tersebut. (wol/win/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post