MEDAN, Waspada.co.id – Expo produk UMKM diharapka dapat terus digalakkan untuk membantu para pengusaha menjalankan bisnisnya, agar dapat terus berkembang di tengah ancaman resesi ekonomi saat ini.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Nawal Lubis, saat mengunjungi Expo Produk UMKM Perempuan yang diselenggarakan Al Fath Foundation di Lapangan Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Jalan Brigjen Katamso Nomor 51 Medan, Minggu (5/2).
“Saya harap kegiatan ini dapat ditingkatkan lagi, agar UMKM ini dapat terus berkembang. Dengan kegiatan ini tentunya membantu UMKM dalam mengenalkan produk mereka pada masyarakat,” kata
Nawal Lubis juga mengucapkan terima kasih pada Al Fath Foundation yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan juga telah memberikan pelatihan, pendampingan selama ini pada seluruh UMKM binaan Alfath Foundation. “Pada penyelenggara saya ucapkan terima kasih, semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung dan ditingkatkan lagi,” ungkapnya.
Nawal Lubis didampingi Ketua DWP Sumut Dian Arief S Trinugroho kesempatan itu mengunjungi seluruh stan expo UMKM. Nawal juga menyempatkan mencicipi dan memborong dagangan UMKM, baik kuliner dan kerajinan yang dipamerkan.
Manager Program CSR Al Fath Foundation Hermanto mengatakan, program expo ini merupakan rangkaian perdana yang dilaksanakan tahun ini. Sebanyak 80 UMKM dibawah naungan Al Fath Foundation mengikuti expo kali ini.
“Ke depan kita akan terus melakukan program expo UMKM perempuan ini. Ini yang pertama di tahun ini dan kita harapkan terus berkelanjutan dengan program expo lainnya yang lebih besar lagi,” ucap Hermanto.
Dijelaskannya, Al Fath Foundation telah berdiri sejak tahun 2003, yang bermula pada pembinaan pendidikan PAUD yang kemudian juga melakukan pembinaan, pelatihan pada UMKM di Sumut. Bentuk pendampingan dan pembinaan itu yakni pelatihan, desain kemasan produk serta pemasaran digital yang dapat diakses di niagaumkm.com.
“Kita juga mendirikan koperasi UMKM. Pada kegiatan ini kita juga memberikan award pada UMKM sebagai bentuk penyemangat berupa uang tunai sebagai biaya operasional usaha mereka dan juga piala dan piagam,” katanya.(wol/man/d1)
Discussion about this post